Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pangeran Harry Tak Bisa Memendam Kesedihan saat Melepaskan Status Kebangsawanannya

Pangeran Harry Tak Bisa Memendam Kesedihan saat Melepaskan Status Kebangsawanannya Kredit Foto: Antara/Via Reuters/Toby Melville
Warta Ekonomi, London -

Pangeran Inggris, Harry berbicara tentang kesedihannya karena dipaksa untuk melepaskan tugas kebangsawanannya dalam kesepakatan bersama Ratu Elizabeth II dan sesepuh kerabat bangsawan Windsor. Harry mengatakan, tidak ada pilihan lain jika dia, istrinya Meghan, mencari masa depan yang mandiri.

Istana Buckingham dan Sang Ratu mengumumkan pada Sabtu bahwa Harry dan Meghan tidak akan lagi menjadi anggota kerajaan Inggris, tidak lagi menggunakan gelar "Yang Mulia", dan sekarang akan membayar sendiri pengeluarannya dengan cara mereka sendiri. Mereka bebas untuk mencari apa yang mereka sebut "peran baru progresif".

Baca Juga: Pangeran Harry Angkat Suara Setelah Resmi Mundur dan Gelar Bangsawannya Dicopot

Aturan baru dibuat untuk mengakhiri krisis yang dipicu ketika Harry dan Meghan pada awal bulan ini mengumumkan bahwa mereka ingin mengurangi keterlibatan resmi dan menghabiskan lebih banyak waktu di Kanada dan Amerika Serikat, sambil tetap menjadi bangsawan aktif. Dalam sambutannya di badan amal Sentebale pada Minggu, Harry yang tampak sedih mengatakan bahwa hasil akhirnya bukanlah yang diinginkan oleh dia dan istrinya yang berkebangsaan Amerika dan mantan aktris.

"Harapan kami adalah untuk terus melayani Ratu, Persemakmuran, dan asosiasi militer saya tanpa dana publik. Sayangnya itu tidak mungkin," kata sang pangeran yang berada di urutan keenam takhta kerajaan.

"Saya menerima ini dengan pemahaman bahwa itu tidak mengubah siapa saya atau seberapa berkomitmen saya. Tapi saya harap itu membantu Anda memahami apa yang terjadi, bahwa saya akan mundur dari semua yang pernah saya ketahui untuk mengambil langkah maju ke apa yang saya harap bisa menjadi kehidupan yang lebih damai."

Di bawah aturan tersebut, Harry akan tetap menjadi pangeran dan pasangan itu akan mempertahankan gelar Duke dan Duchess of Sussex ketika mereka memulai hidup baru antara Inggris dan Amerika Utara, di mana mereka akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka. Tetapi, mereka tidak akan mengambil bagian dalam acara seremonial atau wisata kerajaan di masa depan.

Komentator kerajaan mengatakan, itu sama dengan "turun tahta" dan menunjukkan bahwa, di bawah kata-kata hangat di mana dia berkata Harry dan Meghan sangat dicintai, Sang Ratu mengambil garis tegas dengan bersikeras akan adanya pemutusan hubungan dengan status di keluarga kerajaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: