Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah Virus Korona, Malaysia Operasikan Pemindai Suhu di Bandara

Cegah Virus Korona, Malaysia Operasikan Pemindai Suhu di Bandara Kredit Foto: Jejakvicky.com
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Pemerintah Malaysia mulai mengoperasikan alat pemindai suhu tubuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Hal itu dilakukan merespons penyebaran virus korona yang kian masif di China.

Malaysia telah menyiagakan tim di semua titik kedatangan internasional. "Fasilitas kesehatan, khususnya kantor kesehatan Bandara Internasional Kuala Lumpur, dalam siaga tinggi setelah wabah virus korona (di kota) Wuhan. Pemindai termal dan pusat karantina kesehatan di terminal Bandara Internasional Kuala Lumpur disiapkan dan dalam pengawasan tinggi," kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah, Senin (20/1), dilaporkan Star Online.

Menteri Kesehatan Malaysia Dzulkefly Ahmad mengatakan saat ini sedang mengumpulkan data tentang kasus influenza. "Influenza bukan salah satu penyakit yang harus dilaporkan. Namun (setelah adanya wabah virus korona di China), kita perlu sedikit lebih banyak waktu untuk menyusun semua data," ucapnya.

Baca Juga: Satu Warga China Terjangkit Virus Misterius Ditemukan di Korsel

Semua data dan informasi akan dikumpulkan dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Sabah, dan pemerintah negara bagian Sarawak. "Ini akan memakan waktu lebih lama. CPRC (Pusat Kesiapan dan Respons Krisis) kementerian sedang melakukan pengawasan dan akan segera diperbarui," ujar Dzulkefly.

Kendati demikian, dia memastikan sejauh ini virus korona jenis baru belum terdeteksi di Malaysia. Selain Malaysia, Hong Kong juga telah mengintensifkan upaya pendeteksian dan pencegahan untuk menangkal penyebaran virus korona dari China.

Pada Senin, otoritas China mengonfirmasi telah menemukan 218 kasus virus korona. Sebanyak 198 di antaranya berada di Wuhan. Jumlah itu melonjak tajam. Karena pada Minggu (19/1), jumlah warga yang tertular virus tersebut berjumlah 62 orang. Virus itu telah menyebabkan tiga warga meninggal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: