Pemerintah akan mencabut subsidi gas LPG 3 kilogram (kg). Kebijakan ini dikritisi dari elite partai politik kubu oposisi. Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini mengingatkan agar pemerintah Jokowi tak membebani rakyat dengan kebijakannya.
Pencabutan subsidi LPG 3 kg akan menyebabkan kenaikan harga-harga. Ia menyindir usai menaikkan iuran BPJS Kesehatan, lalu tarif dasar listrik 900 VA, kini ada kebijakan harga gas LPG 3 kg.
"Pak Jokowi tolong jangan lagi bebani rakyat dengan kenaikan harga, sekarang giliran subsidi gas 3 kg yang dicabut dengan dalih akan dibuat skema lain," kata Jazuli dalam keterangannya, Selasa (21/1/2020).
Baca Juga: BPJS-Listrik Naik, Sekarang Giliran LPG. Kasihan Rakyat Kecil Makin Tercekik, Pemerintah Tolong!
Dia menekankan kepentingan PKS ingin berjuang agar rakyat ekonomi ke bawah bisa menggunakan gas LPG 3 kg dengan harga terjangkau. Kata Jazuli, dengan mengingatkan keberadaan gas 3 kg awalnya untuk masyarakat tak mampu. Apalagi banyak pedagang kecil yang mengandalkan gas 3 kg.
Meski ia tak menampik memang ada rakyat mampu, tapi tetap membeli gas 3 kg. Seharusnya ada solusi yang tepat terhadap persoalan ini.
"Mereka perlu diperingatkan, dilarang membeli. Kami yakin ini bisa dilakukan dengan mengoptimalkan kerja sama dengan distributor dan penjual," jelas Jazuli.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti