Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisruh Panja-Pansus Jiwasraya, Elite Demokrat: Kalau Prabowo Berkuasa, Bisa Tambah Meong Negara Ini

Kisruh Panja-Pansus Jiwasraya, Elite Demokrat: Kalau Prabowo Berkuasa, Bisa Tambah Meong Negara Ini Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keinginan Partai Demokrat agar terbentuk Panitia Khusus atau Pansus Jiwasraya bertepuk sebelah tangan dengan dinamika politik saat ini. Sebagian fraksi di DPR lebih sepakat membentuk Panitia Kerja atau Panja.

Salah satu yang dukung Panja adalah Partai Besutan Prabowo Subianto, Gerindra. Anggota Fraksi Gerindra, Desmond Mahesa mengkritisi cara Demokrat yang ngotot ingin Pansus dengan membawa-bawa nama Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Juga: Belum Ajukan Nama di Panja Jiwasraya, Demokrat: Maunya Pansus!

Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon pun merespons sikap politik Gerindra. Ia menyindir saat ini Gerindra yang sudah menjadi bagian dari rezim pemerintahan. Jansen yang pernah menjadi Juru Bicara Prabowo di Pilpres 2019 mengkritisi jika seandainya Menteri Pertahanan itu yang memimpin negara.

"Sampai segininya bahasanya krn sudah di kekuasaan. Saya sebenarnya tak tepat berkata begini krn apapun pernah jd jubirnya: untung @prabowo cuma pembantu, kalau dia yg berkuasa bisa tambah meong negara ini," demikian cuitan Jansen di akun Twitternya, dikutip Warta Ekonomi, Rabu (22/1/2020).

Dia heran dengan sikap kader Gerindra terkait kasus Jiwasraya yang sudah jelas memakan banyak korban dengan potensi kerugian negara triliunan rupiah.

"Ada bocor di depan mata yg jd fokusnya selama ini, kadernya malah begini," demikian cuitan tambahan Jansen.

Kepala Divisi Adokasi dan Bantuan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean pun juga ikut mengkritisi. Ia menjelaskan SBY sebagai pimpinan tertinggi partai memberikan instruksi agar anggota Fraksi Demokrat di DPR memperjuangkan Pansus Jiwasraya. Dia menekankan perintah SBY soal perlunya pansus karena Jiwasraya merupakan skandal besar.

"SBY jelas ingin skandal ini terang, siapa pelakunya, kapan dilakukan, apa modusnya, siapa yang menikmati rampokan uang Jiwasraya. Satu hal yang paling penting uang rakyat harus kembali dan todak boleh dirugikan," kata Ferdinand belum lama ini.

Sebelumnya, Desmond yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR heran dengan cara Demokrat yang ngotot mendesak DPR agar membentuk Pansus Jiwasraya. Ia mengatakan saat ini bukan SBY yang berkuasa. Maka itu, tak bisa keinginan SBY dipenuhi.

"Memangnya SBY yang berkuasa? SBY mau happy terus ya negara ini milik dia. Kalau semua dipenuhi selera SBY, ya rusak negara ini," kata Desmond beberapa waktu lalu.

Suara Fraksi di DPR sejauh ini yang ingin Pansus Jiwasraya terbentuk adalah PKS dan Demokrat. Sebagian besar lainnya ingin Panja.

Baca Juga: Pemerintah Komitmen Lindungi dan Lestarikan Bahasa Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: