Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow!! Jumeirah Group Diajak Investasi ke Tiga Destinasi Wisata Besar Indonesia

Wow!! Jumeirah Group Diajak Investasi ke Tiga Destinasi Wisata Besar Indonesia Kredit Foto: Freepik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jaringan hotel Jumeirah Group yang berbasid di Dubai, Uni Emirat Arab telah diundang oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia untuk berinvestasi di tiga detinasi wisata yang berada di Indonesia.

Adapun ketiga destinasi itu adalah Raja Ampat (Papua Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara dan Labuan Bajo-Pulau Komodo (NTT). Menurut Bahlil, Jumeira tengah gesit dalam melakukan ekspansi jaringan hotelnya ke berbagai negara.  

Ia pun menawarkan kepada Chief Brand & Communication Officer Jumeirah Group Florence Dubois di Pavilion Indonesia di Davos, Swiss, Selasa (21/2/2020) untuk menyatakan kesiapan pemerintah dalam mengawal investasi Jumeirah lebih besar lagi ke Indonesia. Karena itulah ia menawarkan untuk masuk ke Raja Ampat, Wakatobi dan Labuan Bajo.

Melalui siaran pers BKPM, Selasa (21/2/2020), disebutkan Bahlil hadir di Pavilion Indonesia dalam rangkaian kegiatan di World Economic Forum 2020 yang digelar di Davos. Jumeirah Group jadi satu dari delapan korporasi global yang dijadwalkan bertemu dengan Bahlil dalam WEF 2020.

Jumeirah Group baru saja merilis Jumeirah Nanjing, China, berkapasitas 212 kamar serta 49 kamar suit. Hotel tersebut jadi hotel kedua Jumeirah di Negeri Panda, setelah Jumeirah Himalayas Hotel Shanghai.

Jumeirah diketahui juga baru saja resmi mengoperasikan Jumeirah Living di Guangzhou dan Jumeirah Saadiyat Island Resort di Abu Dhabi, Ibu Kota Uni Emirat Arab. Selain itu, Jumeirah juga tengah menyelesaikan tujuh hotel baru, hal itu disampaikan oleh Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi.

Adapun salah satunya adalah Jumeirah Al Wathba Desert Resort & Spa yang menyediakan 90 kamar dan 13 vila.

"Di Indonesia, dia membangun Jumeirah Bali di kawasan Jimbaran Selatan yang dikembangkan bersama PT Asia Pasifik Properti, yang berada dalam naungan PT Anggada Putra Rekso Mulia [Rekso Group]," jelas Imam.

Selain 80 kamar suit, resor mewah yang berdiri di atas lahan 11 hektar itupun menyajikan 25 vila eksklusif dengan investasi mencapai US$150 juta. Florence Dubois pun berjanji akan menindaklanjuti permintaan Kepala BKPM karena ia menilai besarnya potensi pasar Indonesia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: