Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Basuki: Hungaria Minat Investasi di Ibu Kota Baru. Nilainya...

Menteri Basuki: Hungaria Minat Investasi di Ibu Kota Baru. Nilainya... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah negara mulai melirik Ibu Kota Negara yang baru. Kalau Uni Emirat Arab sudah memutuskan untuk berinvestasi dengan membentuk Sovereign Wealth Fund, kini Hungaria berminat menanamkan investasi senilai US$1 miliar atau setara Rp13,6 triliun.

Rakyat Merdeka, Rabu (22/1/2020) melaporkan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban akan datang ke Indonesia untuk membicarakan kerja sama tersebut.

Baca Juga: Niat Tanam Modal di Proyek Ibu Kota Baru, Jumlah Uang yang SoftBank Tawarkan Bikin Gigit Jari!

"Sudah ada usulan dari Hungaria. Pak PM (Perdana Menteri)-nya akan ke Yogyakarta, hari ini. Kemarin Duta Besarnya juga datang ke saya, mereka ingin membentuk Hongary-Indonesia Investment Fund," kata Basuki di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa.

Basuki mengatakan, total dana investasi yang disiapkan Pemerintah Hungaria mencapai US$1 miliar atau setara Rp13,6 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur jalan hingga persampahan di ibu kota baru.

"Dana segar itu akan digunakan untuk infrastruktur, air, jalan, sanitasi, sampah. Investasi ini sudah disetujui Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan," kata Basuki.

Presiden Joko Widodo menegaskan akan menarik investor sebanyak-banyaknya untuk pembangunan ibu kota baru. Presiden tidak ingin memakai utang untuk membangun ibu kota baru. Pembangunan ibu kota baru akan menggunakan skema kerja sama dan investasi dari berbagai pihak.

"Yang ditawarkan investasi, tidak pinjaman. Tidak ada government guarantee, semua kerja sama," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, investasi di ibu kota baru akan menarik bagi investor asing karena Indonesia ingin kawasan pemerintahan itu dibangun dengan teknologi mutakhir. Selain itu, Jokowi ingin ibu kota baru juga menjadi wadah perkembangan inovasi dan kreativitas, tetapi tetap ramah lingkungan bagi masyarakat.

"Energi terbarukan dan teknologi yang bersih akan menghasilkan kehidupan berkelanjutan bagi pembangunan sosial dan ekonomi," ucap Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: