Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lantang di Forum PBB, Indonesia Sebut Israel Penghambat Perdamaian di Timteng

Lantang di Forum PBB, Indonesia Sebut Israel Penghambat Perdamaian di Timteng Kredit Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Warta Ekonomi, New York -

Dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB mengenai Palestina di New York, Indonesia menyebut Israel penghambat perdamaian Timur Tengah. Dalam pertemuan itu, Indonesia mengecam sikap Israel yang sama sekali tidak menunjukkan itikad baik dalam upaya damai atas konflik Palestina-Israel.

Pada pertemuan debat terbuka DK PBB mengenai situasi di Timur Tengah tersebut, anggota DK mendengarkan laporan dari dua pejabat PBB, yaitu Under Secretary General Rosemary DiCarlo dan Assistant Secretary General Ursula Mueller.

Baca Juga: Indonesia Beberkan Kejahatan Israel pada Palestina di Forum PBB

Kedua pejabat PBB menyampaikan bahwa proses perdamaian Palestina-Israel terhambat oleh berbagai tindakan Israel yang melanggar hukum internasional seperti pembangunan pemukiman ilegal dan blokade terhadap Jalur Gaza.

“Saya merasa sulit untuk memahami bagaimana kita dapat menemukan perdamaian jika delegasi Israel pagi ini bahkan tidak sekali pun menjawab berbagai hal yang disampaikan oleh delegasi Palestina,” ujar Duta Besar Indonesia untuk PBB, Dian Triansyah Djani, seperti dikutip dari siaran pers Perwakilan Tetap RI di PBB pada Rabu (22/1/2020).

Pria yang kerap disapa Trian kemudian mendesak Israel untuk menghormati hukum internasional, menghentikan pemukiman ilegal di wilayah Tepi Barat dan menghentikan blokade terhadap Jalur Gaza.

“Tren negatif yang terjadi di Palestina hanya akan meningkatkan ancaman gagalnya upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah," ucapnya dan menjelaskan bahwa jika tidak diakhiri, aneksasi de facto ini akan menyebabkan penderitaan yang mendalam bagi Palestina, dan membuat keamanan serta stabilitas kawasan sulit tercapai.

Trian lalu mengilustrasikan tindakan Israel yang mencabut paksa 147 pohon zaitun milik petani Palestina di desa Al Jaba, Betlehem pada 1 Januari 2020 dengan upaya Israel yang mencoba mencabut proses perdamaian Timur Tengah dengan tindakan ilegalnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: