Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menolong Negara Tetangga, Indonesia Kirim Tim untuk Bantu Atasi Kebakaran Hutan Australia

Menolong Negara Tetangga, Indonesia Kirim Tim untuk Bantu Atasi Kebakaran Hutan Australia Kredit Foto: Courtesy of Adam Stevenson/Social Media via Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan tim gabungan untuk membantu Australia mengatasi kebakaran hutan semak negara tersebut.

Agus Wibowo, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, dalam rilisnya menyebut tim gabungan dari BNPB dan Mabes TNI telah bertolak menuju Canberra pada Senin (20/1/2020) lalu.

Baca Juga: Pemadam Kebakaran Australia Selamatkan Pohon Dinosaurus Agar Tetap Hidup, Begini Penampakannya

Foto/BNPB

Tim tersebut akan menaksir dukungan pemerintah Indonesia untuk penanganan kebakaran hutan di Australia, khususnya Negara Bagian New South Wales (NSW).

Pada pertemuan Senin itu, tim membahas mengenai jumlah personel maupun peralatan yang akan digunakan guna mendukung operasi penanganan kebakaran hutan.

Dalam konteks tersebut, tim gabungan berkoordinasi dengan Australian Defence Force (ADF), dan Australia Emergency Management.

“Namun demikian, pembahasan untuk kesepakatan mekanisme dukungan baru akan dibahas pada hari ini,” kata Agus Wibowo dalam pernyataannya, Rabu (22/1/2020).

Kunjungan awal ini dipimpin oleh perwakilan BNPB, yaitu Direktur Mitigasi Bencana Medi Herlianto dan Kepala Dinas Operasi Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Mabes TNI Kol Pnb Fata Patria.

kebakaran lahan di Australia telah menewaskan 30 orang, menghancurkan lebih dari 2.000 rumah dan menghanguskan lebih dari 10 juta hektare lahan.

Foto/EPA

Mengutip BBC, pada Selasa 21 Januari 2020 ada 60 titik api di NSW dan Negara Bagian Victoria. Dua wilayah merupakan tersebut yang paling terdampak kebakaran hutan Australia.

Kebakaran yang meluas ini dipicu oleh cuaca kering dan angin kencang. Beberapa wilayah di NSW teridentifikasi suha panas mencapai 40 derajat Celsius bahkan lebih untuk beberapa wilayah lain di Australia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: