Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hilang, Kredibilitas OJK Hilang Gara-Gara Jiwasraya

Hilang, Kredibilitas OJK Hilang Gara-Gara Jiwasraya Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PKS Hidayatullah menilai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beserta komisionernya sudah tak punya kredibilitas lagi karena lalai dalam mengawasi PT Asuransi Jiwasraya (persero). Sebagaimana diketahui Jiwasraya mengalami gagal bayar dan terindikasi merugikan negara sebesar Rp13,7 triliun.

"Dengan terbukanya permasalahan industri keuangan, khususnya di bidang asuransi, sesungguhnya hal ini sudah menghilangkan kredibilitas OJK dan bapak-bapak sebagai komisoner," ujar Hidayatullah saat Rapat Kerja OJK dengan DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Dia menuturkan, rapat kerja semacam ini harusnya bisa dimanfaatkan OJK untuk mengembalikan kredibilitasnya. Namun, nyatanya OJK tak bisa memanfaatkan kesempatan tersebut dalam beberapa pertemuan dengan DPR.

Baca Juga: Mau Dibubarkan DPR, OJK Angkat Suara

Baca Juga: Jiwasraya Bakal Diguyur Dana Segar hingga Rp3 Triliun

"Rasanya dialeg kita dalam beberapa pertemuan itu tidak bisa bapak-bapak manfaatkan sehingga publik dan kita kehilangan trust. Kira-kira pertanyaannya itu kalau selama ini bapak-bapak mengawasi asuransi Jiwasraya dan kerugiannya sampai belasan triliun, bagaimana kami bisa mempercayai pengawasan OJK terhadap lembaga keuangan yang lain," jelasnya.

Menurutnya, mencuatnya kasus gagal bayar Jiwasraya karena selama ini regulator hanya berenang di permukaan, tidak menyelam ke dalam saat melakukan pengawasan industri keuangan.

"Kalau bapak-bapak hanya berenang di permukaan seperti kata Pak Ramson (anggota Komisi XI DPR), kita jadi ragu terhadap pengawasan OJK kepada seluruh industri keuangan. Kan harusnya OJK yang kita andalkan," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: