Bandara Inggris Bedakan Penumpang dari Kawasan Virus Korona

Warta Ekonomi, London -

Bandara Heathrow di Inggris memisahkan area untuk penumpang yang berasal dari kawasan yang terinfeksi virus korona baru seperti China. Hal itu diungkapkan Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps.

"Ini sesuatu yang kami awasi dengan ketat," kata Shapps kepada stasiun televisi Sky News, Rabu (22/1/2020).

Baca Juga: Menyebar Cepat, Terbaru Warga Macau Positif Terinfeksi Virus Korona Wuhan

Beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia sudah melakukan tindak pencegahan. Saat ini, korban jiwa akibat virus korona di China bertambah menjadi sembilan orang.

"Ada beberapa pengumuman pagi ini tentang tindakan tambahan terhadap penerbangan yang datang langsung dari wilayah terinfeksi ke Heathrow, langkah ini untuk memastikan adar area yang terpisah untuk orang-orang yang datang dengan penerbangan langsung ke Heathrow," kata Shapps.

Sebelumnya, negara-negara di Asia dan kawasan lainnya mulai melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran virus korona baru. Pemeriksaan suhu tubuh di bandara, stasiun kereta, dan tempat publik lainnya digencarkan untuk mendeteksi warga yang terjangkit virus korona baru.

Di Jepang, Perdana Menteri Shinzo Abe telah meminta pejabat pemerintah untuk meningkatkan pemeriksaan karantina di bandara dan pintu masuk lainnya. Diperkirakan banyak wisatawan China yang akan datang ke Jepang selama liburan Imlek.

Indonesia juga sudah mengeluarkan imbauan peringatan. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Indonesia Anung Sugihantono mengatakan Indonesia resmi mengeluarkan imbauan perjalanan WNI jika berkunjung ke Cina, khususnya di Wuhan, Provinsi Hubei.

Meski Pemerintah Indonesia secara resmi tidak mengeluarkan imbauan perjalanan untuk negara lain, seperti Jepang dan Korea, Anung mengingatkan WNI tetap waspada dengan menjaga tubuh agar tetap sehat.