Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Salut!! Alat Musik Tradisional Ini Berhasil Tembus Pasar Eropa, Anak Bangsa Bisa

Salut!! Alat Musik Tradisional Ini Berhasil Tembus Pasar Eropa, Anak Bangsa Bisa Kredit Foto: Unsplash/Nate Greno
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ada yang mengatakan bahwa rakyat Asia sejatinya adalah orang-orang yang memiliki tangan terampil. Hal itu pun terbukti sebagaimana pusat kerajinan tangan di kawasan barat Jatinangor, Desa Cibeusi, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat dikenal dengan kawasan yang mampu menghasilkan alat musik tradisional hingga menembus pasar Eropa.

Di kawasan Jatinangor inilah bengkel produksi kerajinan tangan Pramanik berdiri. Tahun 1970 adalah tahun berdirinya bengkel Pramanik yang memproduksi sejumlah kerajinan tangan berbahan dasar kayu dan bamboo hingga di olah menjadi alat music tradisional.

Awal berdirinya pusat kerajinan ini dirintis oleh Enjang Sudrajat, yang diteruskan oleh anaknya Heru (40) sebagai penerus generasi kedua pada tahun 1990.

Semula tak semulus dan sepamor sekarang. Bahkan dulu hasil kerajinan milik Heru ini masih dipasarkan di sekitar rumah. Baru lah merambah ke Kota Bandung dan Jakarta. Setelah itu baru berhasil terjual hingga mancanegara melalui penyalur yang berada di Ibu Kota.

Alat musik ini terbuat dari beberapa kayu dan bamboo dengan jenis mahoni dan jati. Berbagai macam kerajinan milik Heru di dominasi oleh alat musik tradisional, seperti dijeridu, halilintar, jimbe, rimstik, gitar tradisional dan gitar dayak. Dan salah satu yang paling banyak dicar adalah alat musik tifa.

Segala sesuatu yang dikerjakan dengan tekun dan menikmati proses pastilah membuahkan hasil yang sepadan. Maka dari itu jangan mudah menyerah ya!

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: