Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuki Tahun Tikus Logam, Diprediksi Menjadi Tahunnya Aset Kripto

Masuki Tahun Tikus Logam, Diprediksi Menjadi Tahunnya Aset Kripto Kredit Foto: Kr-Asia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memasuki tahun Tikus Logam 2020, harga Bitcoin diprediksi akan terus meningkat. Ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global akan mendorong lebih banyak investor untuk menukar asetnya ke dalam bitcoin karena telah diakui sebagai penyimpan nilai. Selanjutnya pasokan tetap bitcoin yang akan mendorong kenaikan harga sepanjang tahun, menurut prediksi analis Bloomberg.

Direktur Narfex (one stop platform aset digital) Yansen Dinata, dalam keterangan yang diterima, Kamis (23/1), mengatakan Bitcoin telah menunjukan tanda sebagai aset yang aman sejak adanya sinyal resesi muncul pada Maret 2019 lalu. Saat pasar ekuitas telah menghadapi tekanan yang signifikan karena kekacauan politik di Inggris seputar Brexit, dan ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina. Investasi emas juga kian terasa berat, sejak 2013 harga emas tidak naik lagi. Bahkan dalam rentang 5 tahun, emas hanya naik sekitar 20 persen.

Pada saat yang bersamaan Bitcoin telah mengalami kenaikan meteorik sepanjang paruh pertama tahun 2019. Naik tajam dari level kurang dari $ 3.000, ke level tertinggi mencapai $ 13.800. Menurut PlanB — Market Analyst terkemuka, Federal Reserve (Bank Central) tidak akan dapat menolak bitcoin sebagai aset safe-haven, karena di tengah resesi global, korelasinya negatif dengan pasar ekonomi makro.

Selain itu, gejolak yang baru-baru ini terjadi antara AS dan Iran ikut memberi gambaran yang lebih jelas pada Bitcoin. Analis Bloomberg dalam laporannya mengatakan “Reaksi awal Bitcoin terhadap serangan udara AS (3 Januari), adalah ujian yang bagus bagi premis kami, bahwa crypto yang pertama kali matang menuju versi digital emas”. Kejadian tersebut membuat Bitcoin naik dari level terendah dari $ 6.960 pada 2 Januari menjadi $ 8.440 pada 8 Januari.

Menurut Yansen, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi aset digital seperti Bitcoin.

"Nilai bitcoin diprediksi akan semakin meningkat sepanjang 2020. Dengan kejadian-kejadian tersebut dan ketidakpastian global yang terus berjalan, orang-orang mulai menyadari bahwa Bitcoin memang aset yang aman. Perlahan banyak yang mulai memindahkan asetnya ke Bitcoin, dan di satu sisi terbatasnya pasokan Bitcoin serta akan terjadi halving yang akan mengurangi block reward dari 12,5 menjadi 6,25 BTC. Demand yang tinggi serta Supply terbatas inilah yang akan menjadi salah satu alasan harga Bitcoin akan semakin melonjak." katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: