Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Capai Rp17,8 Triliun, KUR BNI Lampaui Target di 2019

Capai Rp17,8 Triliun, KUR BNI Lampaui Target di 2019 Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk atau BNI mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp17,8 triliun pada tahun 2019. Angka ini melampaui target KUR perseroan yang sebesar Rp16 triliun.

"KUR 2019 targetnya sebesar Rp16 triliun. Karena sudah selesai September, kami mendapatkan alokasi tambahan target smapai Desember 2019 sebesar Rp17,8 triliun. Jadi, realisasinya jauh di atas target yang ditetapkan, sektor dominan adalah produksi sebesar 5,1 persen," ujar Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Jaringan, Tambok P Setyawati di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Mantul, Bisnis Luar Negeri BNI Kian Moncer di 2019

Dengan perkembangan ini, dirinya yakin BNI juga akan mampu mencapai target penyaluran KUR tahun ini yang dibidik sebesar Rp22 triliun. Adapun target ini meningkat Rp6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp16 triliun.

Secara keseluruhan, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 8,6 persen year on year (yoy) dari Rp512,78 triliun pada akhir 2018 menjadi Rp556,77 triliun pada akhir 2019. Pertumbuhan kredit tersebut masih berada di atas pertumbuhan kredit industri sebesar 6,5 persen hingga Oktober 2019.

"Di tengah kondisi perekonomian yang menantang, mesin bisnis BNI masih tetap tangguh sepanjang 2019," ucapnya.

Dengan pertumbuhan kredit tersebut, perseroan mencatatkan Pendapatan Bunga Bersih (NII) sebesar Rp36,6 triliun pada akhir 2019 atau tumbuh 3,3 persen dibandingkan periode yang sama 2018 sebesar Rp35,45 triliun. Pertumbuhan NII tersebut mampu menjaga ROE pada posisi 14 persen pada akhir 2019.

Tambok merinci, kredit tersebut tersalurkan ke Segmen Kredit Kecil yang pada Desember 2019 tumbuh 14,2 persen menjadi Rp75,4 triliun dari sebelumnya Rp66,06 triliun pada Desember 2018. BNI juga mencatat penyaluran kredit yang tumbuh ke Segmen Kredit Konsumer sebesar 7,7 persen yoy pada 2018 menjadi Rp85,87 triliun. Kredit Tanpa Agunan masih menjadi kontributor utama terhadap pertumbuhan kredit konsumer BNI tumbuh 11,7 persen yoy menjadi Rp2,7 triliun.

Selain itu, BNI juga fokus pada penyaluran kredit pemilikan rumah atau BNI Griya karena komposisi kredit ini terhadap total Kredit Konsumer mencapai 51,4 persen atau mencapai Rp44 triliun. BNI Griya tumbuh 8,3 persen yoy berkat berbagai perbaikan yang telah dilakukan antara lain ekspansi pada kaum milenial selaras dengan program pemerintah.

Kredit BNI juga tersalurkan ke Segmen Kredit Korporasi yang tumbuh 9,8 persen yoy. Kredit korporasi terutama disalurkan ke sektor usaha manufaktur, serta listrik, gas, dan air.

"Pinjaman infrastruktur masih menjadi salah satu prioritas dalam menumbuhkan pinjaman segmen bisnis korporasi ini, salah satunya adalah proyek jalan tol. Pembiayaan jalan tol yang dilakukan BNI difokuskan pada ruas-ruas tol dengan tingkat LHR yang tinggi, yaitu terutama ruas-ruas tol di Pulau Jawa," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: