Kisah Kapten Kapal yang Putar Haluan Bangun Startup Senilai Rp6,9 Triliun

Warta Ekonomi, Jakarta -

Start-up Personio didirikan oleh Hanno Renner saat ia masih berusia 25 tahun. Personio merupakan start-up yang membangun software untuk mempermudah administrasi di sektor human resources (HRD).

Renner adalah lulusan Universitas Teknik Munich di Jerman. Selain kuliah, ia juga memiliki kerja sampingan yaitu sebagai kapten kapal pesiar.

"Satu-satunya pekerjaan yang saya miliki selain menjadi mahasiswa adalah sebagai kapten kapal pesiar berlayar," ujar Renner.

Dalam pekerjaan sampingannya, Renner mengaku telah membawanya keliling dunia dari Mediterania hingga Karibiba. Ia pun tetap meneruskan kuliah sampai selesai sebelum memulai start-up Personio, bersama tiga temannya.

Renner mengaku menemukan inspirasi untuk memulai Personio dari pengalaman temannya yang merupakan Chief Technology Officer dari sebuah perusahaan dengan 100 karyawan. Temannya itu mengalami kesulitan dalam mengorganisir proses rekrutmen dan penggajian tanpa perangkat lunak khusus.

"Mereka punya masalah dengan semua data tentang pekerja yang berada dalam Excel," kata Renner.

Dari sinilah ia mencoba membangun satu sistem atau software yang ditujukan untuk mempermudah pekerjaan HRD.

"Apa yang sebenarnya kita bahas adalah hal yang setiap perusahaan butuhkan, tapi itu benar-benar sulit dilakukan dengan pena dan kertas dan lembar Excel," tegas Renner.

Personio diketahui menawarkan rangkaian alat dalam mengelola dan mengotomatisasi semuanya dari pelacakan aplikasi pekerjaan sampai penggajian akuntansi serta umpan balik karyawan.

Sudah lebih dari empat tahun sejak Personio didirikan dan masih berkembang pesat. Adapun nilainya mencapai USD 500 juta yang setara dengan Rp 6,9 triliun. Perusahaan mendapatkan pendanaan segar sebesar USD 75 juta setara Rp 1,03 triliun salah satunya dari perusahaan modal ventura AS Accel.

Dengan investasi terbaru, Personio kini telah mengumpulkan lebih dari USD 129 juta dari para investor. Termasuk diantaranya Lightspeed dan Lars Dalgaard, CEO SAP Success Factor.