Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2 Proyek Underpass Yogyakarta Telah Rampung, Menunggu Peresmian

2 Proyek Underpass Yogyakarta Telah Rampung, Menunggu Peresmian Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengabarkan progres terkait proyek dua underpass di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan informasi yang diperoleh, underpass Keuntungan dan underpass New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo dipastikan telah rampung.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Jawa Tengah melalui Kepala BBPJN Akhmad Cahyadi mengatakan, dua underpass ini nantinya akan memperlancar arus lalu lintas. Dirinya melanjutkan, berhubung konstruksinya telah rampung, maka kedua underpass ini tinggal menunggu untuk segera diresmikan.

Sebagai informasi, pembangunan underpass Kentungan dilaksanakan sejak 2018 dengan anggaran sebesar Rp110 miliar. Proyek ini dikerjakan kontraktor PT Istaka Karya (Persero).

Baca Juga: Dari 13 Terowongan Kereta Cepat, Akhirnya Tunnel Walini Berhasil Ditembus

Simpang Empat Kentungan, Kabupaten Sleman menjadi simpul kepadatan lalu lintas di Kota Yogyakarta. Persimpangan ini merupakan titik temu arus kendaraan dari Jalan Arteri Utara dan dari Jalan Kaliurang. Underpass sepanjang 900 meter ini akan mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari empat arah.

"Kehadiran underpass Kentungan memperlancar akses menuju kawasan wisata Kaliurang. Underpass Kentungan terdiri dari dua lajur, terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) sepanjang 224 meter, jalan pendekat arah Timur dan Barat masing-masing sepanjang 386 meter dan 288 meter," ujar Akhmad.

Pekerjaan underpass NYIA yang dibangun di bawah bandara sepanjang 1,3 km juga telah rampung dan siap beroperasi setelah sebelumnya mulai difungsikan sejak 20 Desember 2019.

Baca Juga: PUPR Senggol Swasta untuk Aktif dalam Program Bedah Rumah

Pembangunan underpass NYIA dimulai pada November 2018 dengan biaya Rp293 miliar. Underpass ini dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya – MCM KSO.

Untuk mengantisipasi terjadinya genangan air saat turun hujan, konstruksi underpass NYIA ini dilengkapi dengan rumah pompa dan dilapisi waterstop, yang terbuat dari karet untuk beton dinding dan lantainya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: