Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Peta Persebaran Virus Korona Wuhan, Begini Rinciannya

Ini Peta Persebaran Virus Korona Wuhan, Begini Rinciannya Kredit Foto: Business Insider/Ruobing Su
Warta Ekonomi, Beijing -

Jenis baru dari coronavirus telah menewaskan 17 orang di China ketika pihak berwenang terus-menerus merevisi jumlah orang yang terinfeksi. Data terkini menyebutkan virus mirip SARS yang muncul pertama kali di Wuhan ini sudah menyebar di enam negara.

Berikut ini rincian peta persebaran virus korona misterius mengutip Business Insider pada Kamis (23/1/2020).

Baca Juga: Tewaskan 17 Orang di China, Sup Kelelawar Penyebab Tersebarnya Virus Korona?

https://pict.sindonews.net/dyn/620/content/2020/01/23/40/1505101/virus-wuhan-muncul-di-6-negara-ini-peta-penyebarannya-6gY.jpg

1. China (574 kasus, 17 orang meninggal)

Provinsi Hubei (tempat kota Wuhan): 375 kasus
Provinsi Guangdong: 26 kasus
Provinsi Zhejiang: 10 kasus
Beijing: 10 kasus
Shanghai: 9 kasus
Kota Chongqing: 5 kasus
Provinsi Sichuan: 3 kasus
Tianjin: 2 kasus
Jiangxi: 2 kasus
Provinsi Shandong: 1 kasus
Provinsi Yunnan: 1 kasus
Provinsi Henan: 1 kasus
Provinsi Hunan: 1 kasus
Provinsi Yunnan: 1 kasus
Provinsi Guangxi: 1 kasus
Provinsi Shanxi: 1 kasus
Provinsi Guizhou: 1 kasus

Provinsi Fujian: 1 kasus
Provinsi Hainan: 1 kasus
Provinsi Hebei: 1 kasus
Hong Kong: 1 kasing

2. Thailand (4 kasus)

3. Taiwan (1 kasus)

Taiwan merupakan wilayah yang memerintah sendiri, namun China mengklaim sebagai provinsinya.

4. Korea Selatan (1 kasus)

5. Jepang (1 kasus)

6. Amerika Serikat (1 kasus)

Angka-angka tersebut secara teratur diperbarui ketika masing-masing daerah melaporkan secara terpisah dari Komisi Kesehatan Nasional setempat. 

Negara-negara lain, termasuk Singapura dan Filipina dilaporkan ada temuan kasus, namun belum ada konfirmasi resmi.

Beberapa ahli percaya bahwa jumlah orang yang terinfeksi bisa lebih tinggi. Akademisi dari Imperial College London memperkirakan jumlah sebenarnya orang yang terinfeksi sekitar 1.700.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: