Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Virus Korona Merebak, Menlu Retno Bilang Ada 2.557 WNI di China

Virus Korona Merebak, Menlu Retno Bilang Ada 2.557 WNI di China Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Virus 2019-nCoV telah menewaskan 17 orang di China dan telah menyebar di berbagai negara. Ada 2.557 mahasiswa warga negara Indonesia (WNI) yang berada di China, namun belum ada laporan bahwa mereka terjangkit virus.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan para WNI yang berada di China, termasuk di Kota Wuhan, mayoritas berstatus mahasiswa.

Baca Juga: Pasar di Wuhan Ini Jual Ular, Tikus hingga Serigala Hidup, Asal Muasal Virus Korona?

"Dapat saya sampaikan berdasarkan data yang disampaikan Duta Besar Indonesia di Beijing pada pagi hari ini. Data mahasiswa di Wuhan dan sekitarnya ada 428 orang, mahasiswa kita di Beijing ada 1.280 orang, sementara mahasiswa kita di Shanghai ada 849 orang," papar Menlu Retno pada Kamis (23/1/2020).

Retno mengatakan data itu diambil pada Desember 2019 lalu. Dia melanjutkan, sekitar 90 persen mahasiswa Indonesia di Wuhan saat ini sedang berada di Tanah Air karena kampus mereka tengah libur panjang hingga Februari mendatang.

"90 persen mahasiwa di Wuhan dan sekitarnya sudah kembali ke Indonesia karena libur sampai pertengahan Februari, karena libur Tahun Baru China dan dari pihak KBRI sudah mendapatkan data kapan masuk kuliah dan terus berkoordinasi dengan pihak universitas masing-masing," ujarnya.

"Kita juga menantau WNI lainnya dan dari pantauan KBRI Beijing belum ada informasi adanya WNI yang terjangkit wabah yang sedang terjadi di China tersebut," imbuh diplomat top Indonesia ini. 

Pemerintah China telah mengisolasi Kota Wuhan. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran wabah virus 2019-nCoV yang mirip SARS tersebut.

Sebagai dampak isolasi, festival tahunan musim semi ditunda dan warga Wuhan yang mencapai 8,9 juta dilarang berkumpul di area umum. Keputusan mengisolasi Wuhan harus diambil karena penyebaran wabah virus ini sangat cepat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: