Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Keras Kritik Rencana Atur Isi Khotbah, Jangan Sampai Gegara Ulah Bawahannya Jokowi Jadi Korban

PKS Keras Kritik Rencana Atur Isi Khotbah, Jangan Sampai Gegara Ulah Bawahannya Jokowi Jadi Korban Kredit Foto: Antara/Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VIII DPR Hidayat Nur Wahid menolak wacana yang digulirkan Kementerian Agama untuk pengaturan teks khutbah Jumat.

"Wacana ini tidak tepat dan sudah sepatutnya ditolak," kata Hidayat dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hidayat mengkritik argumentasi pemberlakuan ketentuan itu di Abu Dhabi sebagai dasar pengaturan tersebut. Politikus PKS itu meminta agar pemerintah tidak terlalu jauh mencampuri urusan-urusan keagamaan.

"Menag berkali-kali mengunjungi Arab Saudi, tempat beradanya dua Masjidil Haram, tetapi di Saudi saja tidak ada aturan seperti itu," kata dia.

Baca Juga: Kemenag Akan Atur Isi Khotbah

Dia berharap jangan sampai Presiden Joko Widodo disalahpahami lebih represif dan tak bersahabat ke umat akibat wacana kontraproduktif dari bawahannya.

"Selama ini tidak ada masalah mengenai khutbah Jumat. Bahkan, rezim Orde Baru tidak membuat aturan penyeragaman teks khotbah Jumat," katanya.

Sebelumnya, Kepala Kemenag Kantor Wilayah Kota Bandung Yusuf Umar menuturkan bahwa wacana pengaturan teks khutbah Jumat oleh pemerintah tersebut merupakan instruksi dari Menteri Agama Fachrul Razi.

Salah satu dasarnya adalah kesimpulan dari Menteri Agama Fachrul Razi usai mengunjungi Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Di UEA, khatib-khatib masjid berkhotbah sesuai dengan teks yang disediakan pemerintah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: