Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

NATO-Turki Tak Temui Kata Sepakat Terkait Rudal S-400 Rusia

NATO-Turki Tak Temui Kata Sepakat Terkait Rudal S-400 Rusia Kredit Foto: Kementerian Pertahanan Nasional Turki/Reuters
Warta Ekonomi, Davos -

NATO dan Turki telah gagal menemukan landasan bersama atas pengiriman sistem pertahanan udara S-400 Rusia ke Ankara yang kontroversial. Hal itu diungkapkan oleh kepada aliansi militer bentukan Amerika Serikat (AS) itu, Jens Stoltenberg.

Pengiriman sistem pertahanan udara S-400 Rusia ke Turki telah mengganggu sekutu antara NATO dan Ankara. Kesepakatan yang didukung oleh Presiden Vladimir Putin dan rekannya asal Turki Recep Tayyip Erdogan itu juga meningkatkan risiko sanksi AS.

"Sejauh ini belum mungkin untuk mencapai kesepakatan tentang itu," kata Stoltenberg di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos pada diskusi panel bersama Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, yang telah memberikan pembelaan terhadap kesepakatan itu.

Baca Juga: Rusia Pasok Lebih dari 120 Misil ke Turki untuk Sistem Rudal S-400

"Kami akan mencoba melakukan apa pun yang kami bisa untuk menemukan cara guna menyelesaikan masalah ini, karena ini adalah salah satu masalah yang menyebabkan masalah dalam aliansi - tidak ada cara untuk menyangkal hal itu," imbuhnya seperti dikutip dari Asharq Al-Awsat, Jumat (24/1/2020).

Namun Cavusoglu, di depan Stoltenberg, berpendapat bahwa Turki tidak punya pilihan selain membeli S-400 karena berkurangnya sistem pertahanan udara NATO di perbatasan yang mudah berubah, termasuk yang dengan Suriah.

"Kita harus bertanya pada diri sendiri apakah kita memerlukan sistem ini? Ya, karena ancaman di sekitar kita. Apakah kita bisa mendapatkannya dari mereka (sekutu NATO)? Tidak, kita harus membeli," tegasnya.

"Kami percaya mereka tidak bertentangan (dengan sistem NATO). Ini adalah sistem pertahanan dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi sekutu NATO," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: