Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bocoran Rencana Perdamaian Timur Tengah, Seluruh Yerusalem Punya Israel?

Bocoran Rencana Perdamaian Timur Tengah, Seluruh Yerusalem Punya Israel? Kredit Foto: Reuters/Leah Millis
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Rencana perdamaian Israel-Palestina rancangan pemerintah Presiden Donald Trump akan dipresentasikan minggu depan di Gedung Putih. Stasiun televisi Israel membocorkan sebagian poin proposal perdamaian itu, salah satunya akan memberikan kedaulatan Israel atas seluruh Yerusalem.

Proposal perdamaian yang dikenal sebagai "Deal of the Century" atau "Kesepakatan Abad Ini" itu akan dipresentasikan Trump di hadapan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemimpin partai pesaingnya Blue and White; Benny Gantz.

Menurut stasiun televisi Israel, pemberian seluruh Yerusalem berarti mandat AS bagi rezim Zionis untuk mencaplok semua area permukiman Tepi Barat. Laporan itu menyebut proposal itu merupakan "proposal paling dermawan" yang pernah disampaikan seorang presiden AS kepada Israel. Beberapa bulan sebelumnya, proposal itu pernah bocor. Namun, pihak Presiden Trump saat itu menganggap bocoran tersebut "murni spekulatif" dan rincian pastinya akan disampaikan pada waktu perilisannya.

Baca Juga: Pekan Depan, Trump Janji Umumkan Rencana Perdamaian Timur Tengah

Stasiun televisi Channel 12 menyatakan proposal ini pada akhirnya menyediakan sebuah negara Palestina tetapi dalam kondisi yang tidak bisa diterima oleh pemimpin Palestina. Channel 12 melaporkan bahwa Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas tidak mengetahui rincian rencana tersebut, dan bahwa hal itu dianggap di Ramallah sebagai proposal "mati pada saat kedatangan". PA tidak memiliki hubungan substantif dengan pemerintah AS sejak Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada bulan Desember 2017.

Mengingatkan pada rencana pengumuman "Deal of the Century", Wakil Presiden AS Mike Pence yang berada di Israel untuk Forum Holocaust Dunia, mengatakan pada Kamis malam bahwa Trump akan menjadi tuan rumah bagi Netanyahu dan Gantz minggu depan untuk membahas prospek "perdamaian di Tanah Suci."

Pence membuat komentar sambil duduk bersama Netanyahu, Duta Besar Israel untuk AS Ron Dermer, dan Duta Besar AS untuk Israel David Friedman di Kedutaan Besar AS di Yerusalem. Jared Kushner, Utusan Perdamaian Timur Tengah Presiden Trump, juga telah diharapkan tiba di Israel minggu ini, tetapi membatalkan kunjungannya dengan alasan cuaca di Davos.

Netanyahu mengatakan Presiden Trump sedang berusaha memberikan perdamaian dan keamanan yang layak bagi Israel."Saya menyarankan agar Benny Gantz diundang juga ke Gedung Putih," katanya, seperti dikutip Times of Israel, Jumat (24/1/2020).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: