Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Targetkan Bisa Tuntaskan 20 Perjanjian Dagang Internasional

Pemerintah Targetkan Bisa Tuntaskan 20 Perjanjian Dagang Internasional Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam lima tahun ke depan menargetkan dapat menyelesaikan 20 perjanjian perdagangan internasional.

Hal tersebut dikatakan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam diskusi Ministerial Sessions di Davos, Swiss, Rabu (22/1/2020). Diskusi panel tersebut berlangsung di Paviliun Indonesia di sela-sela World Economic Forum (WEF) 2020.

Baca Juga: Kemendag dan Pemda Bersinergi Arahkan BUMDEs di Pemalang Jadi Pengelola Gudang SRG

"Kolaborasi yang lebih erat harus dapat diwujudkan jika ingin memaksimalkan peningkatan kerja sama perdagangan. Semangat kolaborasi harus dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan bersama untuk menghadapi perubahan-perubahan ekonomi global," jelas Mendag Agus.

Dalam paparannya yang bertajuk "Governments Strategy Advancing Nation’s Productivity and Export",  Agus menyatakan bahwa saat ini Indonesia berkomitmen makin aktif turut serta dalam perdagangan global. Salah satu wujud komitmennya adalah mempercepat penyelesaian lebih dari 20 perjanjian perdagangan internasional dengan negara-negara mitra dalam waktu lima tahun ke depan.

Kemendag, kata dia, juga berkomitmen meningkatkan daya saing produk-produk ekspor Indonesia dan membuka pasar-pasar baru untuk ekspor produk Indonesia di masa depan sebagai bagian dari rantai nilai global (global value chain).

Sementara itu, untuk menghadapi dinamika perdagangan global, Agus mengajak para buyer dan investor di WEF untuk bekerja sama meningkatkan daya saing perdagangan dan investasi di pasar global.

Selain Menteri Perdagangan, diskusi Ministerial Sessions juga menghadirkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Dalam paparannya,  Airlangga menekankan pentingnya inovasi dan teknologi dalam perkembangan ekonomi termasuk penelitian dan pengembangan (research and development).

Ia juga memaparkan kemajuan Kawasan Ekononi Khusus (KEK) di Indonesia, baik yang fokus pada industri, logistik, maupun pariwisata. Selanjutnya, ia mengajak para investor berinvestasi di Indonesia dengan berbagai perbaikan kemudahan iklim investasi yang lebih menarik dan kondusif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: