Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wuhan Butuh 11 Juta Masker, E-Commerce Ini Tak Punya Cukup Pasokan, Jadi Kewalahan

Wuhan Butuh 11 Juta Masker, E-Commerce Ini Tak Punya Cukup Pasokan, Jadi Kewalahan Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Bogor -

Saat permintaan atas masker melonjak, Alibaba mengungkapkan hanya memiliki 46,1 juta masker di 92 gudang pemasoknya pada pertengahan pekan ini.

Tak cuma itu, perusahaan besutan Jack Ma itu mengaku, pemasoknya hanya bisa memproduksi sekitar 1,57 juta masker tambahan sebelum Tahun baru Imlek.

"Pesanan dari daerah yang paling terpengaruh oleh virus korona (2019-nCoV) akan diprioritaskan," kata perusahaan, dikutip dariĀ KrAsia, Jumat (24/1/2020).

Baca Juga: Karena Virus Korona, Harga Masker China Jadi Mahal! E-Commerce Ini Sampai Ambil Langkah Tegas

Masker dipercaya mampu mencegah penularan dan melindungi infeksi. Pemerintah Wuhan, di mana kasus infeksi pertama kali ditemukan, telah mewajibkan semua orang mengenakan masker ketika berada di ruang publik.

Data Alibaba soal persediaan masker medis menunjukkan jurang antara permintaan dan kemampuan pemasok dalam memenuhi kebutuhan itu. "Ada 11 juta penduduk di Wuhan, 1,4 miliar populasi di China, di mana 25 provincis dan kota telah terjangkit infeksi virus korona," jelas laporanĀ KrAsia.

Sejauh ini, virus korona sudah menewaskan 25 orang dan menginfeksi lebih dari 800 orang, berdasarkan data WHO hingga Kamis (23/1/2020) waktu setempat.

Pemerintah Wuhan telah menutup seluruh saluran transportasi ke luar wilayahnya, termasuk kereta api, pesawat terbang, dan rute jalan raya guna menahan persebaran virus. 2019-nCoV diidentifikasi sebagai saudara dari SARS yang menewaskan 800 orang pada 2002 dan 2003.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: