Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kawasan Industri Bak Giant Shopping Mall Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi RI

Kawasan Industri Bak Giant Shopping Mall Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi RI Kredit Foto: The Essential Chemical Industry
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah didorong fokus untuk membangun kawasan industri demi mengakselerasi realisasi pertumbuhan. Seperti diketahui ekonomi Indonesia belum mampu beranjak dari stagnasi per­tumbuhan 5% yang sudah berlangsung sejak 2013.

"Indonesia masih akan menjadi daya tarik bagi investor asing untuk berinvestasi. Capaian 6-7% sebenarnya masih sangat mungkin. Hanya saja perlu ada gebrakan," kata Founder President University, Kota Jababeka Cikarang, Setyono Djuandi Darmono di Jakarta, Jumat (24/1/2019).

Untuk itu, lanjut Darmono, pemerintah harus mempercepat reformasi yang signifikan guna meningkatkan iklim investasi. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengembangkan kawasan industri yang ada saat ini. Sektor industri manufaktur merupakan sektor yang paling berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Ramalan BI: Pemerintah Gagal Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 2019

"Wujud nyata langkah tersebut adalah dengan memberikan kepastian hukum, keamanan, serta fasilitas yang lengkap. Contoh negara yang berhasil menerapkan ini adalah Singapura. Singapura mampu memberikan kepastian hukum, keamanan, dan fasilitas yang lengkap," ucapnya.

Darmono pun menganalogikan Singapura bak giant shopping mall yang megah, aman, dan membuat pengunjung betah berlama-lama untuk berada di sana. Walaupun nyatanya serba mahal, namun pelayanannya membuat aman dan nyaman.

"Kawasan industri juga tak beda dengan giant shopping mall karena kawasan industri juga butuh kepastian hukum dengan adanya regulasi, sehingga memberi kenyamanan pada tenant, penghuni perumahan, dan daerah komersial," tambahnya.

Baca Juga: BI Ralat Perkiraan Ekonomi Global di 2020, Naik Jadi...

Ia mengatakan, kawasan industri bisa dikatakan berhasil jika memiliki tujuh infrastruktur dasar, yaitu dekat dengan pelabuhan besar, bandara yang sibuk, ketersediaan listrik, air yang melimpah, jaringan telekomunikasi, gas yang mencukupi kebutuhan industri, dan jalan tol yang menghubungkan dengan bandara.

"Jika semua kawasan industri yang ada di Indonesia infrastruktur dasarnya lengkap dan peraturannya menguntungkan pengusaha, investor asing akan berdatangan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: