Warga China Pemakai Piama untuk Bepergian Kena Bully, Pemerintahnya Kok Ikutan?
Pemerintah kota di China mempermalukan warganya yang mengenakan piama di jalan-jalan dengan cara menampilkan identitas mereka ke media sosial.
Pemerintah Kota Suzhou, Provinsi Anhui, baru-baru ini merilis foto tujuh orang yang mengenakan piyama di depan umum. Langkah itu dilakukan untuk mencegah sikap yang mereka sebut "perilaku tidak beradab."
Baca Juga: Heboh Virus Corona, Garuda Bakal Tutup Trayek ke China?
Tujuh warga, enam wanita dan satu pria dipermalukan karena melanggar aturan berpakaian kota setempat.
Foto-foto identitas mereka awalnya diposting di akun Weibo Pemerintah Kota Suzhou, tetapi segera dihapus setelah mendapat kritik dari warga.
"Kami ingin mengakhiri perilaku tidak beradab, tetapi tentu saja kami harus melindungi privasi warga," demikian permintaan maaf Pemerintah Kota Suzhou mengutip BBC, Jumat (24/1/2020).
Tahun lalu, menurut media lokal, Pemkot Suzhou membayar foto-foto dari warga yang mereka anggap “perilaku tidak beradab” sebesar 10 yuan (sekira Rp19 ribu).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: