Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dampak Virus Korona, China Batalkan Perayaan Tahun Baru Imlek

Dampak Virus Korona, China Batalkan Perayaan Tahun Baru Imlek Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas kota Beijing membatalkan perayaan Tahun Baru China, sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran wabah virus corona yang mematikan. Pejabat di Beijing membatalkan sejumlah perayaan yang rencananya akan berlangsung dari tanggal 25 Januari sampai 8 Februari.

"Untuk mengendalikan epidemi, melindungi kehidupan dan kesehatan masyarakat, mengurangi kerumunan dan memastikan orang-orang untuk memiliki Festival Musim Semi yang harmonis dan damai, maka diputuskan untuk membatalkan semua acara berskala besar, termasuk pameran kuil," tulis pernyataan Biro Kebudaaan dan Pariwisata Beijing.

Virus seperti flu yang ditularkan antarmanusia itu telah menewaskan 41 orang di China dan menginfeksi lebih dari 1.300 orang. Di kota Wuhan, kota berpenduduk 11 juta orang di mana wabah itu pertama kali diketahui sedang dikunci dalam upaya untuk mencegah penyebaran wabah. 

Baca Juga: Horor! Virus Korona Seperti Kiamat, Banyak yang Sekarat

Dilansir The Hill, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah menaikkan pemberitahuan perjalanan ke Wuhan ke tingkat tertinggi.

"CDC merekomendasikan agar wisatawan menghindari semua perjalanan yang kurang penting ke Wuhan, China," kata pihak CDC dalam pengumumannya. Para wisatawan direkomendasikan untuk tetap waspada jika bepergian ke wilayah China dengan menghindari kontak dengan orang sakit, hewan dan pasar hewan.

Sementara itu, Organisasi Kesehatam Dunia (WHO) mengatakan virus lebih mudah menyebar dari manusia ke manusia, daripada yang diperkirakan sebelumnya. "Kami sekarang melihat penyebaran generasi kedua dan ketiga," kata Dr David Heymann, Ketua Komite WHO yang mengumpulkan data tentang virus tersebut.

Generasi ketiga berarti seseorang yang terinveksi virus setelah menangani hewan di pasar Wuhan telah menyebarkan virus ke orang lain, yang kemudian menyebarkannya ke orang ketiga. Heymann mengatakan bukti meningkat bahwa virus itu disebarkan melalui kontak yang lebih jauh.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: