Virus Korona Makin Darurat, China Terjunkan Ratusan Dokter Militer

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah China telah mengirimkan 450 staf medis dari militer ke lokasi penyebaran virus korona mematikan yang kini telah menyebar ke berbagai negara di dunia. Virus ini telah menyebar ke Amerika Serikat, Perancis hingga Nepal.

Tiga pesawat angkut militer yang membawa dokter, perawat, persediaan masker, dan obat-obatan dari Shanghai, Chongqing, dan Xian, mendarat di Bandara International Wuhan di Provinsi Hubei, kemarin (24/1/2020) malam waktu setempat.

Kementerian Pertahanan China mengatakan, semua personel yang dikirim merupakan spesialis utama dalam penyakit pernapasan dan infeksi, serta perawatan intensif dari rumah sakit yang berafiliasi dengan Angkatan Darat, Laut, dan Udara. Mereka akan membantu meringankan beban staf di rumah sakit, yang dibanjiri dengan kasus penyakit seperti pneumonia.

Baca Juga: Dampak Virus Korona, China Batalkan Perayaan Tahun Baru Imlek

Para dokter militer itu disebut memiliki pengalaman dalam menangani keadaan darurat, seperti wabah sindrom pernapasan akut (SARS) 2003, gempa bumi Sichuan 2008, dan krisis Ebola antara 2014 dan 2016.

Pengerahan tenaga medis militer ke Wuhan dilakukan setelah virus yang pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 itu telah menyebar hingga ke luar negeri, seperti Macau, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Australia, Amerika Serikat, dan Nepal.

Dilansir SCMP, hingga Sabtu siang tadi tercatat 41 orang meninggal dunia dan total 1.345 kasus telah dikonfirmasi di China. Selain itu, keputusan untuk mengerahkan staf militer menyusul permohonan dari pihak rumah sakit Wuhan, untuk membantu menutupi kekurangan pasokan medis dan personel. Dokter dan perawat bekerja sepanjang waktu karena kasus virus tersebut terus meningkat.