Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lama Tak Respons Wabah Korona, Presiden China: Kami Yakin Bisa Menang dalam Pertempuran Ini

Lama Tak Respons Wabah Korona, Presiden China: Kami Yakin Bisa Menang dalam Pertempuran Ini Kredit Foto: Reuters/Gary Cameron
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden China, Xi Jinping memperingatkan tentang "situasi gawat" yang ditimbulkan oleh penyebaran virus korona yang mematikan. Xi mengadakan pertemuan khusus dengan para pejabat tinggi negeri Tirai Bambu pada liburan Tahun Baru Imlek, Sabtu (25/1/2020).

Berbicara bersama dengan para pemimpin Partai Komunis China, Jinping memperingatkan kemungkinan penyebaran wabah besar-besaran ini.

"Dihadapkan dengan situasi yang genting dari penyebaran pneumonia yang semakin cepat dari infeksi virus korona baru, kita harus meningkatkan kepemimpinan Komite Pusat Partai yang terpusat dan terpadu," kata Jinping.

Baca Juga: Kronologi Teror Ganas Virus Korona yang Memakan Ribuan Korban

Jinping kemudian menguraikan rencana langkah-langkah seluruh negara untuk menghadapi penyebaran wabah, termasuk meningkatkan pengobatan untuk pasien dan mendistribusikan sumber daya ke daerah-daerah yang terkena dampak.

The Times melaporkan, China akan membentuk satuan tugas untuk mengatasi krisis, yang melibatkan sumber daya medis lokal dan militer, serta memastikan peningkatan pemantauan penumpang dan pengunjung di stasiun kereta api, bandara, dan pelabuhan.

"Kami yakin bisa menang dalam pertempuran ini untuk mengalahkan epidemi melalui pencegahan dan kontrol," tegas Jinping.

Baca Juga: Virus Korona Makin Darurat, China Terjunkan Ratusan Dokter Militer

Komentar Jinping ini muncul setelah dia relatif diam tentang penyebaran virus tersebut, ketika rasa frustrasi muncul di provinsi China yang diidentifikasi sebagai pusat penyebaran wabah.

Hingga kini sudah 41 orang dilaporkan tewas akibat virus korona dan lebih dari 1.400 orang terinfeksi di seluruh dunia, sebagian besar dari mereka tinggal di China. Sementara Hongkong menyatakan darurat virus, membatalkan perayaan, dan membatasi perjalanan ke China daratan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: