Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rombongan China Tiba di Sumbar, IDI Lantang Bersuara: Mereka Termasuk Dicurigai

Rombongan China Tiba di Sumbar, IDI Lantang Bersuara: Mereka Termasuk Dicurigai Kredit Foto: Antara/Via Reuters/Dinuka Liyanawatte
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Daeng Mohammad Faqih mengingatkan agar wisatawan asal Kunming, China yang tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatra Barat, pada Minggu (26/1/2020), harus dipastikan bebas dari riwayat kontak perjalanan ke daerah terpapar virus corona jenis baru (2019-nCoV). Virus tersebut muncul pertama kali di Wuhan, China.

"Kalau dia dari daerah yang terinfeksi, dia sudah masuk yang dicurigai," kata Daeng di Jakarta, Minggu (26/1/2020).

Daeng menjelaskan bahwa masa inkubasi dari mulai terinfeksi virus ini sampai menimbulkan gejala pertama ialah dua hari sampai dua minggu. Sementara perjalanan langsung dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan ke bandara di Sumatra Barat itu hanya membutuhkan waktu empat jam penerbangan.

Baca Juga: Siaga Wabah Corona, Tiap Bulan Ratusan Turis China Sambangi Bandung

Masa inkubasi adalah waktu yang diperlukan dari saat virus atau patogen menginfeksi hingga mulai menimbulkan gejala pertama kali. Daeng mengatakan, yang dikhawatirkan ialah andaikan para turis pernah melakukan perjalanan ke daerah yang terpapar virus, kemudian berkunjung ke Indonesia dalam masa inkubasi itu.

Jika belum lewat masa inkubasi, menurut Daeng, maka bisa jadi gejala belum muncul saat seorang wisatawan tiba di wilayah atau negara yang dikunjungi.

"Kalau dia melakukan perjalanan ke daerah situ (terpapar virus corona) dan yang datang ke daerah kita belum dua minggu dari masa inkubasi itu harus dicurigai, makanya harus dimonitor," ujarnya.

Untuk itu, otoritas bandara melakukan upaya pencegahan dengan melakukan deteksi terhadap orang yang dicurigai terkena virus itu dengan menggunakan thermal scanner yang dapat mendeteksi panas tubuh manusia di atas rata-rata normal. Thermal scanner dapat melacak jika didapati panas suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: