Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalbe Farma Tengah Produksi Obat Untuk Penyakit Kronis

Kalbe Farma Tengah Produksi Obat Untuk Penyakit Kronis Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usahanya Kalbe-Genexine Biologics mengembangkan obat bioteknologi paten Efopoetin alfa yaitu obat yang digunakan untuk terapi anemia pasien ginjal kronis. Saat ini pengembangan obat Efopoetin Alfa sudah memasuki fase uji klinik fase 3 untuk menguji apakah obat telah memiliki efektifitas dan aman untuk digunakan.

 

Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito yang didampingi Irawati Sediaty, Presiden Komisaris Kalbe Farma, proses uji klinik fase 3 ini untuk menjadi dasar pemberian ijin edar.

 

Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K Lukito mengungkapkan bahwa uji klini fase 3 pada efepoetin alfa ini merupakan langkah kemajuan yang sangat membanggakan bagi dunia kefarmasian di Indonesia. 

 

Baca Juga: Joint Venture Kalbe Farma Kantongi Lisensi Eksklusif dari Henlius China

 

"Kami sangat mengapresiasi langkah Kalbe FGroup yang terus berinovasi dan produktif melakukan riset termasuk pengembangan obat menggunakan teknologi tinggi seperti produk bioteknologi," lanjutnya.

 

Baca Juga: Kalbe Farma Bentuk Perusahaan Baru Bernama Emos Gobal Digital

 

Sementara, Presiden Komisaris Kalbe Farma, Irawati Sediaty, menuturkan jika pihaknya berharap penelitian ini dapat menginisiasi lebih banyak lagi penelitian untuk obat baru yang memberikan kontribusi bagi peningkatan kesehatan masyarakat di Indonesia. 

 

“Uji klinik fase 3 secara global dengan produk yang diproduksi di Indonesia melaui PT Kalbio Global Medika (KGM) akan melibatkan 386 subyek dari institusi yang terdapat di 6 negara yakni Indonesia, Australia, Taiwan, Filipina, Thailand dan Malaysia. Obat ini sendiri telah selesai melakukan uji pre klinis, uji klinis fase 1 dan fase 2 dengan hasil yang telah diakui secara interbasional,” ujarnya. 

 

Seperti diketahui perseroan menjalin kerja sama dengan perusahaan obat biologi asal Korea Selatan Genexine Inc dalam mengembangkan dan membuat bahan baku obat-obatan bioteknologi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: