Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada, Virus Kuno Berusia 15 Ribu Tahun Sembunyi di China

Waspada, Virus Kuno Berusia 15 Ribu Tahun Sembunyi di China Kredit Foto: Reuters/Aly Song
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dunia sedang digemparkan oleh wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, China. Ternyata tak cuma virus corona, China juga 'menyimpan' virus kuno berusia belasan ribu tahun.

Selama 15 ribu tahun, pegunungan es di Utara Tibet, China menjadi rumah bagi virus kuno yang tidak dikenal oleh dunia modern. Hal itu terkuak ketika para ilmuwan baru-baru ini mengambil dua sampel dari inti lapisan es di Tibet.

Baca Juga: Wih, Bill Gates Sudah Prediksi Virus Corona Akan Menyerang

Hasilnya, ditemukan 28 jenis kelompok virus baru yang belum pernah ada sebelumnya. Mempelajari aneka virus misterius tersebut bisa berarti dua hal. Pertama, para ilmuwan dapat meneliti virus mana yang bisa berkembang pesat dalam iklim dan lingkungan yang berbeda dari waktu ke waktu. Hasil penelitian itu dicantumkan dalam database bioRxiv tertanggal 7 Januari 2020.

Lalu ada kemungkinan terburuk, lapisan es yang meleleh akibat perubahan iklim akan melepaskan patogen tersebut ke alam bebas, dilansir dari Live Science. Kalau hal itu akan terjadi maka ilmuwan menyarankan untuk mempelajari virus-virus baru tersebut sebaik mungkin.

Mempelajari mikroba kuno dalam lapisan es cukup rumit. Pasalnya, sangat mudah untuk mengkontaminasi sampel inti es dengan bakteri modern. Jadi, para peneliti menciptakan protokol baru untuk menjaga inti es tetap steril.

Dalam kasus ini, dua sampel inti es dari puncak dataran es Guliya di pegunungan Tibet diambil pada tahun 1992 dan 2015. Pada saat itu ,tidak ada perlakuan khusus untuk menghindari kontaminasi bakteri pada saat pengeboran atau proses pemindahan.

Dengan kata lain, permukaan dari inti es tersebut telah terkontaminasi. Tapi, bagian dalam es masih murni. Untuk mengakses inti es, para peneliti bekerja dalam ruangan bersuhu -5 derajat celsius. Mereka menggunakan alat steril untuk mengikis 0,5 cm lapisan terluar es. Lalu, inti es dibasuh dengan ethanol untuk mengikis 0,5 cm lapisan terluar es. Terakhir, mereka mencairkan 0,5 cm lapisan es dengan air steril.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: