Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

10 Wabah Ini Lebih Ganas Dibanding Corona, Ada yang Sebabkan 25 Juta Kematian

10 Wabah Ini Lebih Ganas Dibanding Corona, Ada yang Sebabkan 25 Juta Kematian Kredit Foto: Reuters/Tyrone Siu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wabah virus corona masih terus menular dan penderitanya terus meningkat. Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona di China saat ini mencapai sekitar 2.700 dengan total orang yang meninggal lebih dari 80 korban jiwa.

Virus ini juga terus menyebar ke berbagai negara lain hingga menimbulkan kepanika global. Meski demikian, ternyata virus corona bukan satu-satunya wabah yang pernah terjadi di muka bumi. Beberapa penyakit lain juga pernah menyebar begitu cepat, dan menyebabkan kematian banyak korban. Berikut ini wabah yang melibatkan korban jiwa dengan jumlah yang jauh lebih besar. 

Baca Juga: Wih, Bill Gates Sudah Prediksi Virus Corona Akan Menyerang

1. Pandemi Kolera Ketiga (1852-1860)

Kolera adalah infeksi bakteri yang terutama tertular melalui makanan dan air. Wabah kolera sempat menjadi berita utama di Haiti tahun lalu. Tetapi, wabah kolera terbesar yang diketahui umat manusia adalah Wabah Kolera Ketiga yang berasal dari India dan menyebar jauh melampaui perbatasannya. Penyakit itu menewaskan sebanyak 23.000 orang di Inggris saja.

2. Pandemi Flu Asia (1957)

Pandemi Flu Asia adalah wabah flu burung yang berasal dari China dan menyebar ke seluruh dunia. Perkiraan angka kematian adalah satu hingga dua juta.

3. Demam tifus dalam Perang Dunia 1 (1945)

Penyakit ini disebarkan oleh kutu. Dalam kondisi perang, ada sanitasi yang buruk yang mungkin menyebabkan kepadatan kutu yang lebih besar, yang berarti bahwa penularan tifus lebih umum. Selama rentang waktu tersebut, tifus menyebabkan tiga juta kematian di Rusia. 

4. Epidemi Cocolitzli (1576)

'Penyakit' ini merujuk pada jutaan kematian di wilayah Spanyol Baru, yang sekarang merupakan Meksiko. Gejalanya sangat mirip dengan Ebola, tetapi termasuk lidah gelap, penyakit kuning, dan nodul leher.

5. Wabah Justinian (541-542)

Pandemi mematikan ini mempengaruhi Kekaisaran Romawi Timur, khususnya Konstantinopel dan kota-kota pelabuhan di sepanjang laut Mediterania. Pandemi ini sangat parah, membunuh sekitar 25 juta orang, hampir 13 persen dari populasi dunia. Penyakit ini dinamai demikian setelah kaisar Romawi Timur Justinian, yang memerintah pada saat itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: