Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wali Kota Wuhan Akui Salah Langkah dalam Tangani Wabah Virus Corona

Wali Kota Wuhan Akui Salah Langkah dalam Tangani Wabah Virus Corona Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Beijing -

Wali Kota Wuhan Zhou Xianwang mengaku bahwa pihaknya belum memberikan informasi secara menyeluruh dan bertindak cepat dalam pencegahan wabah virus corona. Zhou menyadari, banyak pihak yang mengecam dirinya atas penanganan yang lambat terhadap penyebaran wabah tersebut.

"Kami belum mengungkapkan informasi secara tepat waktu, dan juga tidak menggunakan informasi yang efektif untuk meningkatkan penanganan," ujar Zhou kepada China Central Television (CCTV).

Baca Juga: Marah-marah, Warga Thailand Tuntut Pemerintahnya Kerja Lebih Becus Atasi Virus Corona

Dilansir Guardian, Selasa (28/1/2020), Zhou mengatakan, dirinya siap untuk mengundurkan diri jika publik menginginkannya. Di sisi lain, dia mengatakan, pemerintah daerah berkewajiban untuk meminta izin kepada pemerintah pusat sebelum sepenuhnya mengungkapkan informasi tentang wabah virus corona.

Pemerintah Wuhan telah mengisolasi kota dengan menghentikan operasional transportasi umum. Selain itu, pemerintah juga melarang kendaraan pribadi melintas di jalan raya.

Penanganan wabah virus korona telah membuat publik geram. Sebab, mereka sebelumnya tidak pernah mendapatkan informasi mengenai potensi risiko yang ditimbulkan akibat virus tersebut serta tindakan pencegahannya. Virus itu diperkirakan telah muncul pada Desember.

Zhou mengatakan kepada CCTV, pemerintah tidak siap dengan penyebaran wabah virus corona dalam skala besar di berbagai kota. Dia memperkirakan 1.000 kasus baru akan muncul. Sebanyak 5 juta penduduk Wuhan telah bepergian sebelum pemerintah memerintahkan untuk mengisolasi kota tersebut.

Wuhan memiliki populasi penduduk sebesar 11 juta orang. Mereka kini terkunci dan tidak bisa pergi dari kota tersebut karena telah diisolasi. Perdana Menteri China, Li Keqiang mengunjungi Wuhan pada Senin pagi. Dia berkunjung ke fasilitas medis yang ada di kota tersebut.

Kunjungan Li menyusul ada kekhawatiran bahwa rumah sakit di Wuhan kewalahan dalam menerima pasien. Bahkan, sejumlah rumah sakit kekurangan peralatan medis. Menanggapi krisis itu, para pejabat menunjuk dua rumah sakit yang dikhususkan untuk menangani kemungkinan peningkatan wabah virus corona.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengadakan pertemuan khusus dengan para pejabat di Beijing untuk membahas penanganan wabah virus coronayang semakin meluas. WHO tidak lagi menyatakan bahwa China berada dalam kondisi darurat.

Para ahli telah mempertanyakan apakan tindakan pemerintah kota untuk mengisolasi kotanya dapat bermanfaat untuk mencegah penyebaran virus corona. Pembatasan yang ketat berisiko menimbulkan kemarahan publik terhadap pemerintah, terutama pejabat kesehatan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: