Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Xi Jinping Pusing 7 Keliling Lawan Corona, Deal Dagang Tahap II dengan Trump Terancam?!

Xi Jinping Pusing 7 Keliling Lawan Corona, Deal Dagang Tahap II dengan Trump Terancam?! Kredit Foto: Reuters/Denis Balibouse
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tak dapat dimungkiri bahwa wabah virus corona menjadi beban pikiran tersendiri bagi Presiden China, Xi Jinping. Dalam beberapa pernyataannya, Xi Jinping mengakui bahwa virus mematikan itu telah membuat China dalam posisi yang serius.

Data terbaru yang diterima redaksi WE Online mengatakan bahwa virus corona telah menelan korban hingga 4.559 orang dengan rincian 4.494 orang yang terinfeksi dan 106 orang lainnya meninggal dunia. Permasalahan virus corona bukan hanya tentang berapa banyak korban yang berjatuhan, melainkan juga tentang rumor yang beredar belakangan ini bahwa virus tersebut sengaja diciptakan sebagai alat atau senjata biologi China. 

Baca Juga: Ogah Terjebak Corona, Hampir Setengah Penduduk Hengkang dari Wuhan! Negara-Negara Ini Jadi Sasaran!

Dengan berbagai kontroversi dan ketegangan yang ada, Xi Jinping tetap optimis bahwa dengan mengerahkan seluruh pihak yang berkepentingan, China akan mampu memenangkan perang melawan virus corona.

"Selama kita memiliki keyakinan yang teguh, bekerja sama, pencegahan dan penyembuhan ilmiah, dan kebijakan yang tepat, kita pasti akan memenangkan pertempuran," ujar Xi Jinping seperti dikutip dari AFP, Selasa (28/01/2020).

Baca Juga: Habis Perang Lawan AS, Terbitlah Perang Lawan Corona, Xi Jinping Tegas: China Akan Menang!

Baca Juga: Trump kepada Xi Jinping: Dia untuk China dan Saya untuk AS, Kami Saling Mencintai!

Belum juga ketegangan karena virus corona mereda, publik sudah menanti perkembangan perjanjian dagang antara AS dan China yang pada beberapa waktu diklaim akan segera diteken oleh kedua negara.

Beberapa sumber yang hadir dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Xi Jinping baru akan memulai tahap negosiasi deal dagang tahap II dengan Trump setelah pemilu AS selesai digelar, yakni pada November 2020 mendatang. Hal itu tentu tidak terlepas dari berbagai masalah yang saat ini dihadapi China, mulai dari virus corona, perlambatan ekonomi, hingga kisruh kemanusiaan di Hong Kong.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: