Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Israel Tak Diterima Masuk Arab Saudi

Warga Israel Tak Diterima Masuk Arab Saudi Kredit Foto: Reuters/Fabrizio Bensch
Warta Ekonomi, Riyadh -

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, mengatakan warga Israel tidak diterima di wilayah kerajaan. Dia menegaskan bahwa kebijakan Riyadh masih konstan atau tidak berubah.

Penegasan Pangeran Saudi itu sebagai respons atas pengumuman Menteri Dalam Negeri Israel, Aryeh Deri, pada hari Minggu bahwa warga Israel—baik Muslim maupun Yahudi—resmi diizinkan melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk kunjungan keagamaan atau pun bisnis.

Baca Juga: Trump Akan Jelaskan Rencana Perdamaian Timur Tengah pada Pemimpin Israel

Kerajaan Arab Saudi menjadi rumah bagi situs-situs suci Islam, termasuk Kakbah yang menjadi kiblat salat umat Islam. Seperti kebanyakan negara Arab, Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

"Kebijakan kami konstan. Kami tidak memiliki hubungan dengan Israel dan pemegang paspor Israel tidak dapat mengunjungi kerajaan untuk saat ini," katanya, dikutip dari CNN Arabic, Selasa (28/1/2020).

Sebelumnya, Menteri Aryeh Deri mengatakan orang-orang Israel resmi diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi dalam dua keadaan; untuk alasan keagamaan seperti ibadah haji atau kunjungan hingga 90 hari untuk alasan bisnis. Kendati demikian, kata dia, para pelancong masih perlu izin dari otoritas Arab Saudi.

Israel memiliki perjanjian damai dengan hanya dua negara Arab—Yordania dan Mesir—tetapi pendudukannya atas wilayah Palestina telah lama berfungsi sebagai faktor utama yang mencegah perjanjian serupa dengan seluruh dunia Arab. Israel, bagaimanapun, telah berusaha untuk membangun hubungan dengan negara-negara Teluk dalam beberapa bulan terakhir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: