Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komentar SBY Soal Jiwasraya Buat Pasar Modal Bergejolak

Komentar SBY Soal Jiwasraya Buat Pasar Modal Bergejolak Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot -0.36% atau 22.02 poin ke level 6.111,18 setelah sempat bergerak dibawah 6.100 di sesi perdagangan.  Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam jangkauan range dari level terendah di 6.065,12 hingga level tertinggi di 6.112,83.

 

Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, melihat bila kemunduran IHSG disebabkan oleh kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang kembali mencuat. “Pertama, IHSG ini turun akibat tensi kasus Jiwasraya kembali menghantui kepercayaan investor,” ujarnya, di Jakarta, Selasa (28/1/2020). 

 

Baca Juga: Soroti Skandal Jiwasraya, Pak SBY Sampai Geleng-Geleng Kepala

 

Menurutnya, saham-saham pada sektor Aneka Industri yang berbalik menguat 0.83%, Properti 0.84% dan Pertambangan 0.71% mampu memangkas kerugian IHSG diakhir sesi perdagangan. 

 

Ia mengungkapkan jila, kondisi saham ASII menanjak 1.49%, WIKA 6.13%, SMRA 5.08%, BSDE 3.96%, MEDC 4.44% dan PTBA 4.02%. "Ini seakan menegaskan beralihnya investor terhadap saham-saham yang memiliki fundamental mumpuni menjelang laporan kuartal ke-4 tahun 2019," pungkasnya. 

 

Baca Juga: SBY Curiga: Beneran Duit Jiwasraya Dipakai untuk Pemilu 2019?

 

Investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp469,29 Miliar rupiah dengan saham BBCA dan BBRI menjadi top net sell value investor asing.

 

Sebagai informasi, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut menyoroti dugaan kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang menyebabkan kerugian Rp13 triliun lebih.

 

Ia mengatakan kasus Jiwasraya dan skandal jasa asuransi lainnya, yakni Asabri, tak pelak menciptakan kegaduhan politik.

 

"Saat ini, krisis keuangan Jiwasraya menjadi pembicaraan dan perhatian rakyat Indonesia. Kegaduhan politik terjadi, termasuk di kalangan parlemen, wakil rakyat. Rumor dan desas-desus mulai berkembang. Menyasar ke sana ke mari. Fakta dan opini bercampur aduk," tulisnya melalui akun Facebooknya, seperti dikutip, Senin (27/1/2020).

 

Bahkan, SBY menuliskan sejumlah lembaga asuransi dan BUMN lain juga disebut memiliki permasalahan keuangan yang serius.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: