Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Pernyataan Guardiola Sakiti Perasaan Fan Man City, Kok Bisa?

Duh! Pernyataan Guardiola Sakiti Perasaan Fan Man City, Kok Bisa? Kredit Foto: (Foto: UEFA)
Warta Ekonomi, Manchester -

Perseteruan Pep Guardiola dengan penggemar Manchester City memasuki babak baru. Hal ini bermula setelah pelatih berkepala plontos itu memantik emosi penggemar dengan mendesak untuk berhenti mengkritik tim.

"Berhentilah mengkritik kami, Anda tidak tahu berapa biaya sepak bola kami," tegas Guardiola dikutip dari AS Sport, Selasa (28/1/2020).

Baca Juga: Jelang Hadapi Man United, Guardiola: Fan Man City Harap Penuhi Stadion Etihad

Amarah Guardiola muncul setelah ia melihat Stadion Etihad tidak penuh seperti biasanya alias 39.223 penonton saja saat City menang 4-0 atas Fulham pada babak keempat Piala FA, akhir pekan kemarin. Padahal City punya penggemar yang memiliki loyalitas yang tinggi terhadap klub.

Penggemar City rata-rata kehadiran di setiap pertandingan sebanyak 55 ribu. Baik itu di kompetisi Liga Inggris maupun Eropa. Tapi Guardiola punya alasan mengapa ia memantik emosi penggemar. Sebab, City bakal menjalani laga semifinal Piala Liga Inggris melawan Manchester United dan Guardiola tentunya membutuhkan banyak dukungan dari penggemar pada laga derby tersebut.

Kendati demikian, pernyataan Guardiola sudah terlanjur menyakiti perasaan penggemar. Kevin Parker selaku Sekretaris Jenderal penggemar klub menyatakan bahwa Guardiola tidak menyadari ekonomi para fans City.

Menurutnya, ini merupakan sekelompok pendukung kelas pekerja yang telah menghabiskan banyak uang untuk sepak bola. "Saya kecewa dan saya tidak mengerti apa yang Pep coba capai dengan komentar-komentar itu," timpal Kevin

"Saya pikir dia tidak berhubungan dengan kenyataan keuangan yang harus dihadapi para penggemar sepak bola. Pep harus menerima bahwa ini adalah sekelompok pendukung kelas pekerja yang menghabiskan banyak uang untuk sepak bola, jadi dia harus berhenti menganiaya kita. Mempertanyakan kesetiaan para penggemar Manchester City, yang menghabiskan 35 tahun tanpa trofi, mendukung mereka dalam banyak kesempatan, adalah sesuatu yang menyinggung," pungkas Parker.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: