Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awali dari Soekarno-Hatta, AP II Dorong Ciptakan Ekosistem Kendaraan Listrik

Awali dari Soekarno-Hatta, AP II Dorong Ciptakan Ekosistem Kendaraan Listrik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara pengelola bandara yakni PT Angkasa Pura II (Persero) kembali menghadirkan layanan transportasi publik berbasis kendaraan listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Setelah sebelumnya bersama Blue Bird memperkenalkan taksi listrik Tesla dan BYD, kali ini Angkasa Pura II bekerja sama dengan Grab menyediakan 20 unit GrabCar Elektrik yang merupakan layanan taksi online dengan armada mobil listrik Hyundai. 

Baca Juga: Gandeng Hyundai, Grab Luncurkan 20 Mobil Listrik

Seperti diwartakan sebelumnya, GrabCar Elektrik diluncurkan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Senin 28 Januari 2020. Acara peluncuran tersebut turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Adapun GrabCar Elektrik bisa dipesan pelanggan dengan titik awal di Bandara Soekarno-Hatta ke berbagai tujuan.  Adanya hal tersebut, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta ingin menjadi pionir dan terdepan dalam hal penggunaan kendaraan listrik di sektor pelayanan publik.

Lebih dari itu, bahwa Soekarno-Hatta telah mendorong terciptanya ekosistem agar penggunaan kendaraan listrik dapat berkelanjutan.

"PT Angkasa Pura II bersama Blue Bird dan Grab memilih Bandara Soekarno-Hatta sebagai lokasi pertama di Indonesia dalam mengoperasikan armada mobil listrik sebagai transportasi umum. Kemudian, PT Angkasa Pura II menyediakan stasiun pengisian mobil listrik tersebut di Soekarno-Hatta. Kami berharap ekosistem ini dapat makin berkembang," jelas Awaluddin dalam keterangan yang diperoleh, Selasa (28/1/2020).

"Penggunaan mobil listrik sebagai transportasi publik membantu implementasi eco airport di Soekarno-Hatta. Lebih dari itu, kami ingin menyosialisasikan penggunaan mobil listrik di sektor pelayanan publik. Harapannya adalah di tempat lain juga menyediakan hal yang sama," lanjutnya.

Saat ini, sekitar 200.000 penumpang pesawat dan 50.000 pekerja dan visitor (nonpassenger) yang datang dan tiba setiap harinya di Bandara Soekarno-Hatta menjadikan bandara ini sebagai tempat yang strategis dalam mengampanyekan penggunaan mobil listrik. 

"Kami percaya kampanye penggunaan mobil listrik ini akan efektif sehingga mendukung pemerintah yang menargetkan 2 juta populasi mobil listrik di Indonesia pada 2025," jelas Muhammad Awaluddin. 

Di Soekarno-Hatta sendiri saat ini sudah digunakan beragam alat transportasi berbasis listrik seperti misalnya Skytrain, Kereta Bandara, skuter GrabWheels, Segway, Boogie Car, dan Baggage Towing Tractor yang dipakai di sisi udara (air side).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: