Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Asing Kayanya Lagi Kepincut Sama Saham BUMN Nih

Investor Asing Kayanya Lagi Kepincut Sama Saham BUMN Nih Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah diobral oleh investor asing, kini Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali menjadi primadona. Mengutip data RTI, pada perdagangan hari ini investor asing memborong saham Bank BRI hingga mencapai Rp204,98 miliar. 

 

Namun sayangnya, saham BRI tak mengalami perubahan dan tertahan di level Rp4,620 per saham. Namun, sepanjang hari ini saham BRI sempat bergerak direntang harga Rp4,600 hingga Rp4,660 per saham.

 

Menempel BRI, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang juga merupakan BUMN pun menjadi pilihan investor asing hingga berbelanja Rp183,77 miliar. Berbeda nasib dengan BRI, saham BMRI menguat 50 poin atau 0,65% ke posisi Rp7,800 per saham. 

 

Baca Juga: Tipis! IHSG Menguat 0,03% di Akhir Sesi II

 

Nampaknya, pada hari ini perhatian investor asing tertuju kepada emiten BUMN. Pasalnya, investor asing tercatat menghamburkan uang senilai Rp68,36 miliar pada saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) hingga melambung 70 poin atau 1,83% ke Rp3,900 per saham. 

 

Sementara itu, investor asing lebih memilih untuk menjauhi saham-saham seperti PT XL Axiata Tbk (EXCL) senilai Rp82,11 miliar, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Rp42,47 miliar dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp37,13 miliar. 

 

Sebagai informasi, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memguat terbatas hingga 0,03% ke level 6.113,05 pada penutupan perdagangan sesi II, Rabu (29/01/2020). Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dari level terendah di 6.102,79 hingga level tertinggi di 6.152,59.

 

Baca Juga: Bravo! Jeda Siang, IHSG Parkir di Zona Hijau

 

Penguatan IHSG yang terbatas tidak terlepas dari rendahnya minat asing untuk membelanjakan uang ke pasar saham. Bursa mencatat, dalam sehari ini dana segar yang masuk dari investor asing dan domestik masing-masing hanya sebesar Rp74,91 miliar dan Rp152,57 miliar.

 

 

Sejumlah 5,68 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 407.519 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp6,14 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 198 saham naik, 210 saham turun, dan 133 saham lainnya stagnan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: