Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Jatim Raup Untung Rp1,38 T dalam Setahun

Bank Jatim Raup Untung Rp1,38 T dalam Setahun Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) berhasil meraup untung sebesar Rp1,38 triliun pada tahun 2019 lalu atau tumbuh 9,22 persen (year-on-year). Direktur Keuangan BJTM, Ferdian Timur S mengungkapkan bahwa laba bersih perseroan didorong oleh pertumbuhan kredit yang mencapai 13,16 persen menjadi Rp38,35 triliun.

 

"Pada kinerja per akhir Desember 2019, aset Bank Jatim tercatat Rp76,72 triliun atau bertumbuh 22,37 persen. Kemudian, penyaluran kredit BJTM di 2019 sebesar Rp38,35 triliun atau bertumbuh 13,16 persen," ujarnya, di Jakarta, Kamis (30/1/2020). 

 

Baca Juga: Kinerjanya Gemilang, Petinggi Bank Jatim Kasih Penjelasan Gini

 

Sementara itu, perolehan dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 18,91 persen menjadi Rp60,55 triliun. "Pertumbuhan DPK yang signifikan itu menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat," imbuhnya.

 

Menurutnya, pertumbuhan kredit BJTM di 2019 yang tertinggi sejak beberapa tahun terakhir tersebut juga dibarengi dengan penurunan rasio kredit bermasalah (NPL) per akhir 2019 menjadi 2,77 persen. "Sampai akhir Desember 2019, LDR (loan to deposit ratio) Bank Jatim sebesar 63,34 persen," ucap Ferdian.

 

Baca Juga: Bank Jatim Siap Kawal Program Gubernur Khofifah Entaskan Kemiskinan

 

Direktur BJTM, Busrul Iman dalam kesempatan yang sama mengatakan, hingga akhir Desember 2019 tingkat LDR perseroan masih rendah di level 63,34 persen dibandingkan periode yang sama 2018 sebesar 66,57 persen. "LDR kami yang rendah itu ditopang oleh peningkatan funding yang cukup tinggi," kata Busrul.

 

Dia mengatakan, peningkatan DPK yang jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit disebabkan oleh fokus BJTM pada penurunan NPL. "Dengan NPL yang relatif bagus tersebut, maka tahun ini kredit akan didorong tumbuh sekitar 14,5 persen," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: