Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mirip di Film-film, Warga Korsel Demo Tolak Karantina Warganya yang Baru Dievakuasi dari Wuhan

Mirip di Film-film, Warga Korsel Demo Tolak Karantina Warganya yang Baru Dievakuasi dari Wuhan Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Seoul -

Pada Rabu (29/1/2020) warga selatan Kota Jincheon menggelar unjuk rasa menentang rencana pemerintah mengisolasi warga Korea Selatan dari Wuhan, China di kota mereka. Kepolisian Korsel mengatakan pengunjuk rasa melempar botol plastik dan gelas kertas ke Wakil Menteri Kesehatan negeri itu.

Para pengunjuk rasa menentang rencana evakuasi warga Korsel di Wuhan untuk dikarantina di kota mereka. Wuhan merupakan titik awal penyebaran virus corona jenis baru (2019-nCoV) yang kini telah menewaskan 170 orang.

Baca Juga: Jepang Khawatirkan Kasus Virus Corona Tanpa Gejala pada Warganya Pasca-Evakuasi

Wakil Menteri Kesehatan Korsel Kim Gang-lip mengunjungi daerah tersebut. Ia mencoba untuk menjelaskan rencana itu kepada warga, Kamis (30/1/2020). Polisi mengatakan belum diketahui apakah Kim terkena lemparan warga atau tidak.

Sebuah foto memperlihatkan beberapa warga mencengkeram lengan Kim sementara bagian tangan jasnya robek sebagian. Pemerintah Korsel mengatakan tampaknya Kim tidak terluka dan akan menghadiri pertemuan komite parlemen.

Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mendesak warganya untuk tidak menyerah pada rasa takut menghadapi virus tersebut. Moon pun mengecam berita palsu yang tersebar sehingga menimbulkan ketakutan karena negara itu akan memulangkan warga yang tertahan di pusat wabah di Provinsi Hubei, China.

"Senjata yang akan melindungi kita dari Corona baru bukanlah rasa takut dan kebencian, tetapi kepercayaan dan kerja sama," kata Moon dalam pidatonya. 

Para pengunjuk rasa menggunakan traktor untuk memblokir akses ke fasilitas yang ditetapkan sebagai pusat karantina 2019-nCoV di kota Asan dan Jincheon, sekitar 80 kilometer selatan Seoul. Fasilitas itu biasanya digunakan sebagai pusat pelatihan untuk pegawai negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: