Usai Diceraikan AISA 4 Tahun Silam, Golden Plantation Bakal Cerai Juga dengan Bursa?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) menerangkan bahwa ada potensi penghapusan saham (delisting) PT Golden Plantation Tbk (GOLL) dari pasar modal domestik. Potensi delisting tersebut berkenaan dengan tidak adanya tanda-tanda pemulihan atas kondisi perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy, mengatakan bahwa selain perihal kondisi perusahaan, BEI juga mempertimbangkan masa suspensi atas saham Golden Plantation yang nyaris mencapai batas waktu selama 24 bulan.

Baca Juga: Debut Bareng Taco Bell, KFC Bakal Kembangkan Gurita Bisnis di Jakarta!

Baca Juga: BEI Kasih Sinyal Delisting, Waktunya Say Good Bye ke Saham AISA?

"Saham Golden Plantation telah disuspensi selama 12 bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada tanggal 30 Januari 2021," tegas Irvan secara tertulis, Jakarta, Jumat (31/01/2020). 

Ia menambahkan, jika ada pihak yang berkepentingan dengan emiten tersebut dapat menghubungi Sekretaris Golden Plantation, Felicia Lukman, di nomor telepon 02157905353. Irvan pun mengimbau kepada publik untuk senantiasa memperhatiakan dan mencermati setiap informasi yang disampaikan oleh Golden Plantation sebelum mengambil keputusan investasi.

Baca Juga: Bagai Tersambar Petir, Investor Ngacir dan Nasib Pasar Investasi Teramat Getir!

Sebagai pengingat, Golden Plantation adalah emiten yang bergerak di bidang perkebunan dan pertanian kelapa sawit. Emiten ini bergabung dengan bursa pada tahun 2014 silam, bersamaan dengan akuisisi yang dilakukan oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA).

Namun, dengan alasan kesehatan finansial, AISA memutuskan untuk bercerai dengan Golden Plantation pada tahun 2016. Dalam aksi tersebut, AISA mendivestasi saham Golden Plantation kepada JOM Prawarsa.