Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mbak Sri Curcol Sakit Perut Saat Dengar Janji-janji Kampanye Jokowi

Mbak Sri Curcol Sakit Perut Saat Dengar Janji-janji Kampanye Jokowi Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku sakit perut saat mendengar janji kampanye Presiden Joko Widodo dalam pemihan presiden pada 2019. Salah satu yang membuatnya sakit perut adalah janji kampanye kartu-kartu sakti Jokowi.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara di acara Bank Dunia, Aspiring Indonesia-Expanding Middle Class di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

"The beauty of election, tapi hanya menjanjikan apa yang gratis, apa yang gratis, saya banyakan sakit perut. Ya curcol itu waktu selesai election, bill-nya datanglah itu," katanya.

Baca Juga: Sri Mulyani Curhat Pernah Dicecar Presiden Bank Dunia Gegara Penyakit Kuntet

Sakit perut itu, dikatakannya, karena dia harus menyesuaikan kembali Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan kebutuhan untuk merealisasikan janji-janji itu. Apalagi, janji kampanye saat itu yang paling jadi andalan adalah kartu prakerja.

"Salah satu yang di-promise presiden kartu prakerja Rp10 triliun, saya tanya ini gimana caranya. Pak Presiden bilang pokoknya campaign dulu. Kartu prakerja Rp10 triliun untuk dua juta orang, cari ini supply demand-nya gimana," tuturnya.

Baca Juga: Warganet ke Sri Mulyani: Bu Tolong Awasi Dana Desa, Kades Beli Rumah Baru

Namun, lanjut dia, janji kampanye tersebut ternyata sejalan dengan tujuan utama pemerintah untuk memperbaiki kualitas sosial masyarakat Indonesia. Hal itu menjadi salah satu cara untuk menjaga ketahanan masyarakat berpendapatan menengah ke bawah dan memacunya untuk naik kelas.

"Memperkuat middle class akan dilakukan banyak policy choices melalui direct transfer memberikan akses education, training, dan lain-lain, policy instrument menjadi beragam, bahkan dengan fiscal instrument policy," papar dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: