Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karena Bentjok, Dato Sri Tahir Dipanggil Panja Jiwasraya! Investor Saham MPRO dan MAYA Bubar Jalan!

Karena Bentjok, Dato Sri Tahir Dipanggil Panja Jiwasraya! Investor Saham MPRO dan MAYA Bubar Jalan! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konglomerat Tanah Air, Dato Sri Tahir, dikabarkan bakal memenuhi panggilan dari Panitia Kerja (Panja) Jiwasraya Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat RI guna mendalami kasus korupsi Jiwasraya yang melibatkan Benny Tjokrosaputro.

"Kalau dipanggil DPR kan tidak ada orang yang boleh nggak hadir, ya," ujar Tahir seperti dikutip dari Detik, Jakarta, Jumat (31/01/2020).

Baca Juga: Telak! IHSG Kalah Telak, Amblas 4,87% dalam Sepekan!

Baca Juga: Ini Sosok Bos Mayapada yang Bakal Dipanggil Panja DPR Terkait Kasus Jiwasraya

Usut punya usut, pemanggilan Tahir ini dilakukan lantaran yang bersangkutan diduga mempunya kedekatan dengan Benny Tjokrosaputro yang saat ini statusnya ditetapkan sebagai tersangka kasus Jiwasraya. Meski Tahir sendiri tak tahu pasti mengapa ia dipanggil, kabar tersebut sudah cukup ampuh untuk memengaruhi gerak saham dari dua perusahaan miliknya, yakni saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) dan saham PT Bank Mayapada Tbk (MAYA).

Berdasarkan pantauan redaksi WE Online, kedua saham tersebut mengalami kontraksi seiring dengan kabar pemanggilan Tahir oleh Panja Jiwasraya. Berikut adalah rangkuman dari perdagangan kedua saham tersebut sepanjang hari ini.

Baca Juga: Namanya Diseret ke Kasus Megakorupsi Jiwasraya, Dato' Sri Tahir dan Benny Tjokrosaputro Murka!

Menutup sesi II, saham MPRO terkoreksi hingga -24,50% ke level Rp1.510 per saham yang sekaligus menjadi level terendahnya sepanjang hari ini. Saham MPRO terus bergerak turun karena pelaku pasar memilih untuk bubar jalan dan melepas saham MPRO dengan nilai jual bersih sebesar Rp338 ribu. 

Asal tahu saja, selama bulan Januari 2020, saham MPRO relatif sepi dari perdagangan, di mana saham tersebut hanya tujuh kali menguat dan sisanya stagnan di level Rp2.000 per saham. Aktivitas perdagangan saham sepanjang hari ini meliputi 15,40 ribu saham dengan frekuensi 33 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp25,23 juta.

Tak kalah sepinya dari MPRO, perdagangan saham MAYA juga nampak kurang bergairah. Dalam sebulan terakhir, saham MAYA hanya sekali melemah dan sisanya stagnan. Pelemahan tersebut terjadi pada hari ini dengan catatan koreksi -9,89% ke level Rp8.200 per saham pada akhir sesi II. Sepanjang hari ini, saham MAYA diperdagangkan dengan volume 400 saham dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp3,32 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: