Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moratelindo Garap Proyek Saluran Kabel Serat Optik di Semarang

Moratelindo Garap Proyek Saluran Kabel Serat Optik di Semarang Kredit Foto: Moratelindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Palapa Ring Barat dan Timur, PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) melalui KSO BPS-MORATELINDO dipercaya pemerintah Kota Semarang sebagai pelaksana pembangunan, pengoperasian, pengusahaan dan penyediaan pelayanan infrastruktur pasif telekomunikasi di wilayah Kota Semarang dengan nilai Rp617 miliar.

Perjanjian kerja sama dilaksanakan di Balai Kota Semarang, Jumat (31/1/2020). Penandatanganan perjanjian dilakukan langsung oleh Resi Bramani dan Hendro Prasetyo selaku Kepala dan Wakil Kepala KSO BPS-MORATELINDO dengan Wali Kota Semarang–Hendrar Prihadi, dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Tengah–Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Pindahkan Kabel ke Bawah Tanah, Moratelindo Butuh Dana Investasi Rp2,6 T

Resi Bramani menjelaskan, kerja sama penyediaan pelayanan publik prasarana pasif telekomunikasi Kota Semarang berupa proyek pembangunan pengoperasian, pengusahaan, dan penyediaan U-ditch (saluran dari beton bertulang dengan bentuk penampang huruf "U") dan/atau Makroduct (saluran pipa HDPE High-density polyethylene) bersama, yang digunakan untuk penempatan kabel serat optik oleh para operator telekomunikasi.

"Dengan sarana tersebut nantinya tidak ada lagi kabel-kabel serat optik udara melaui tiang-tiang dan Microcell pole (menara mikro telekomunikasi selular) yang akan digunakan oleh para operator telekomunikasi, serta fasilitas dan perangkat pendukungnya," jelas Resi.

KSO BPS-MORATELINDO, yang merupakan perusahaan joint operation antara Moratelindo dengan PT Bhumi Pandanaran Sejahtera/BPS (Perseroda), akan melaksanakan pembangunan pekerjaan ducting bersama dengan perkiraan sepanjang 506.064-meter U-ditch dan/atau Makroduct dan sebanyak-banyaknya 361 Microcell pole di ruas jalan milik pemerintah kota Semarang. Untuk pelaksanaan pembangunannya, nantinya akan dibagi menjadi 2 (dua) zonasi dan 6 (enam) tahap/batch pembangunan.

Hendro Prasetyo menambahkan, melalui proyek tersebut nantinya akan menciptakan sudut pandang desain jaringan dan estetika infrastruktur kota yang akan mampu mempersiapkan Kota Semarang menuju smart city yang mendukung pembangunan ekonomi digital. Pembangunan infrastruktur kabel serat optik di hampir semua kota di Indonesia yang selama ini dilakukan, tidak tertata dengan baik sehingga menyebabkan kota tampak kusam dan mengurangi keindahan kota.

"Dengan dilaksanakannya pembangunan proyek ini tentunya akan menghadirkan kota yang lebih indah dan berestetika," jelas Hendro.

Hendro juga menjelaskan, adapun pola kerja sama Pemerintah Kota Semarang dan KSO BPS-MORATELINDO didasarkan pada Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga (KSDPK) dalam hal penyediaan Pelayanan Publik. Dengan periode kerja sama selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Tanggal Operasional Komersial di mana pembangunan proyek diperkirakan dapat selesai pada akhir tahun 2021.

"Nilai investasi atas proyek diperkirakan mencapai Rp617 miliar, sebagai bentuk pengembalian investasi, KSO BPS-MORATELINDO akan menyewakan Aset Proyek ke operator-operator telekomunikasi selama 20 tahun setelah tanggal operasi komersial," jelas Hendro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: