Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antivirus Avast Jual Riwayat Penelusuran Jutaan Pengguna, Riwayat Tontonan Juga Kena Loh

Antivirus Avast Jual Riwayat Penelusuran Jutaan Pengguna, Riwayat Tontonan Juga Kena Loh Kredit Foto: Shutterstock/Dennizn
Warta Ekonomi, Bogor -

Aplikasi antivirus populer Avast dan anak perusahaannya AVG dituduh menjual riwayat penelusuran yang sangat sensitif dari jutaan penggunanya.

Menurut penyelidikan Motherboard dan PCMag, baik Avast maupun AVG melacak data yang mencakup: pencarian Google, koordinat GPS, riwayat penelusuran LinkedIn, riwayat menonton video, bahkan kunjungan ke situs web porno.

"Avast diduga menggunakan anak perusahaan lainnya (Jumpshot) untuk mengemas ulang data dan menjualnya ke perusahaan seperti Google, Yelp, Microsoft, McKinsey, Pepsi, Home Depot, Conde Nast, Intuit, dan sebagainya," begitulah bunyi laporannya, dikutip dari Tech Radar, Jumat (31/1/2020).

Baca Juga: Grab dan Gojek Bagikan Data Perjalanan Pengguna ke . . ., Demi Perangi Corona

Data pengguna dikumpulkan menggunakan bantuan antivirus gratis yang dipasang di komputer. Sementara itu, Avast mengklaim mereka mengumpulkan data pengguna berdasarkan persetujuan. Padahal, banyak pengguna yang tidak tahu soal pengumpulan data; termasuk jual-beli data pribadi tanpa persetujuan mereka.

Sekadar informasi, antivirus itu juga dilaporkan melacak waktu pengguna mengunjungi situs porno, pencarian yang dimasukkan, hingga video yang ditonton. "Jumpshot menghasilkan jutaan (dolar) dari penjualan itu," begitu kata Tech Radar.

Dari segi produk, Jumpshot tampaknya hanya menawarkan data dalam jumlah terbatas, produk 'umpan semua klik' berisi data pada situs dagang daring (Amazon, Walmart, Target, BestBuy, hingga eBay).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: