Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah Virus Corona, Jabar Perketat Bandara dan Pelabuhan

Cegah Virus Corona, Jabar Perketat Bandara dan Pelabuhan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kepala Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Medi Nursasih mengatakan agar penyebaran virus Corona bisa segera dihentikan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni memberlakukan pengawasan ketat terhadap penumpang yang baru turun dari Bandara Husein Sastranegara dan Kertajati.

Pemeriksaan pertama dilakukan dengan menggunakan alat pemeriksa suhu tubuh.

"Kalau ada yang suhunya di atas 38, akan kita periksa untuk observasi," katanya kepada wartawan pada kegiatan Jabar Punya Informasi (JAPRI) di loby Museum Gedung Sate, Bandung, Jumat (31/1/2020).

Senda dengan, Kepala Seksi Surveilains Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Luqman Yanuar memastikan pihaknya meningkatkan pengawasan terhadap pergerakan warga yang melalui bandara dan pelabuhan.

Hal Ini dilakukannya seiring lembaga kesehatan dunia (WHO) yang meningkatkan status darurat kesehatan internasional terkait virus korona. Berdasarkan hasil pantauannya itu, hingga saat ini di Jawa Barat belum ada satu pun pasien yang positif terinfeksi virus korona.

"Kami telah membuat tim kecil untuk terus memantau laporan pasien. Kami juga membuat kartu khusus untuk pasien terduga," katanya

Pada kesempatan yang sama, dokter konsultan infeksi dan penyakit tropis Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Anggraini Alam mengimbau agar semua pihak lebih terbuka dalam menyikapi maraknya virus Corona dengan melaporkan apapun yang dialami. Dalam mengatasi penyebaran virus seperti ini bekerjasama, saling terbuka dan komunikasi.

"Harus satu kesatuan, agar lebih memudahkan. Saling komunikasi kalau ada hal baru,"tegasnya

Dia menambahkan, keterbukaan ini penting agar segera ditemukan cara untuk menghentikan penyebaran virus korona. "Semua akan memberi report, Kemenkes akan memberi report ke WHO, untuk mencari sesegera mungkin penyebarannya seperti apa, bagaimana penanganannya," tambahnya

Selain itu, keterbukaan inipun penting agar pasien yang diduga sudah terpapar virus korona tidak mendapat stigma negatif. "Untuk menghilangkan stigma, karena kalau pasien sudah dikarantina, bisa jadi sulit sekolah, sulit mendapat kerja," imbuhnya

Disinggung adanya informasi yang menyebut iklim tropis tidak akan dimasuki virus korona, menurutnya belum tentu benar. Hal ini terbukti dengan terus bertambahnya pasien yang terjangkit di negara-negara di Asia Tenggara.

"Buktinya di Singapura ada, di Vietnam, Malaysia, nambah terus,"ujarnya

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat agar tetap waspada, salah satunya dengan menjaga kebersihan. Selain itu, masyarakat pun harus menghentikan sementara konsumsi binatang-binatang eksotis. Jika masih tetap dilakukan, cara memasaknya harus baik dan benar-benar bersih.

"Karena di Wuhan itu kan ekstrem. Mereka makan landak, kelelawar, dan hewan ekstrim lainnya,"pungkasnya (RAHMAT, BANDUNG)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: