Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Global Darurat Corona dan Trump Ajak Timur Tengah Damai, Israel Malah Gempur Palestina Pakai Roket!

Global Darurat Corona dan Trump Ajak Timur Tengah Damai, Israel Malah Gempur Palestina Pakai Roket! Kredit Foto: Northern Fleet press service/TASS/Vladimir Ivashchenko
Warta Ekonomi, Gaza -

Israel kembali melancarkan serangannya ke jalur Gaza Palestina. Seperti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (1/2) pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara dengan menembakan roket ke wilayah pemukiman warga Palestina di jalur Gaza pada Jumat (31/1/2020) malam. 

Serangan udara yang dilancarkan Israel itu menyusul pernyataan militer Israel pada Jumat (31/1/2020) pagi bahwa mereka akan meluncurkan serangan besar-besaran dengan target sasaran militan yang berada di jalur Gaza. Sebelumnya,  dari tiga roket serangan dari gerilyawan Palestina yang ke Israel dua roket berhasil digagalkan di udara.

Baca Juga: Bagai Menari di Atas Penderitaan China dan Dunia, Anak Buah Trump: Virus Corona Berkah Buat AS!

Serangan Israel kembali terjadi di tengah meningkatnya ketegangan usai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merilis rencana perdamaian Timur Tengah. Inisiatif itu digulirkan Amerika dengan tujuan mengakhiri 

Sementara itu dilansir Daily Sabah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menegaskan penentangan terhadap rencana Donald Trump terkait kesepakatan abad ini. Erdogan justru mendesak negara-negara muslim untuk bersuara bagi warga Palestina dan perlindungan Yerusalem, termasuk bangunan-bangunan sucinya. 

Baca Juga: PM Inggris pada Palestina: Pertimbangkan Rencana Perdamaian Timur Tengah Trump

Ia melanjutkan bahwa meninggalkan Yerusalem dan Palestina dalam cengkraman kekejaman Israel menjadi kejahatan terbesar umat manusia. Erdogan mengatakan Turki tak memiliki masalah dengan orang Yahudi, namun pihaknya menentang kebijakan opresif Israel yang bertujuan merebut hak-hak warga Palestina.  Dia pun mendorong semua orang untuk bersuara lantang menentang rencana Trump. 

"Jika kita tak bisa melindungi Masjid Al Aqsha kita tak akan bisa mencegah mereka beralih ke Ka'bah sebagai target di masa depan. Yerusalem adalah garis merah kita untuk alasan ini," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: