Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hoaks, Dua Pasien Terinfeksi Corona di Singkawang

Hoaks, Dua Pasien Terinfeksi Corona di Singkawang Kredit Foto: Eye of Science
Warta Ekonomi, Singkawang -

Beredar kabar ada dua tenaga kerja asal China di PLTU Tanjung Batu, Kabupaten Bengkayang, yang terinfeksi virus korona. Kedua orang tersebut dikabarkan sempat diberi tindakan sebelum dirujuk ke rumah sakit terdekat, yakni Rumah Sakit Abdul Aziz Kota Singkawang.

Selain informasi berupa artikel di media sosial, juga ditemukan rekaman suara yang mengatakan hal yang sama. Bahwa kedua pasien suspect virus korona itu sedang berada di ruang isolasi RS Abdul Azizi. Bahkan, dikabarkan situasi di rumah sakit utama ini sedang kacau.

Informasi ini tentu mencemaskan masyarakat Kalimantan Barat. Terutama masyarakat Singkawang. Direktur RS Abdul Azizi Kota Singkawang, dr Ruchanihadi membantah isu yang beredar di kalangan masyarakat dan media sosial tersebut.

"Kabar ada warga negara asing yang diduga suspect korona hingga saat ini dirawat di Rumah Sakit Abdul Aziz Kota Singkawang merupakan kabar tidak benar dan merupakan berita hoaks," tegas Ruchanihadi, Sabtu (1/3/2020).

Baca Juga: Situasi Terkini di China, 259 Orang Dinyatakan Tewas Akibat Corona

Karena, sambung dia, hingga saat ini pihak RS Abdul Aziz Kota Singkawang belum menerima rujukan pasien yang terindikasi terjangkit virus korona. "Apalagi dikabarkan kalau kami merawat pasien korona yang seperti beredar di media sosial. Itu tidak benar," ucapnya.

Dengan adanya isu menyesatkan ini, ia mengimbau masyarakat bijak dalam menggunakan medis sosial. Itu karena dampaknya sangat besar, jika disalahgunakan.

"Jadi kami harap masyarakat terutama pengguna media sosial agar bijak dalam menyebarkan isu yang ada dan apabila ingin klarifikasi jelas silakan ke rumah sakit. Kami dapat memberikan klarifikasi yang benar," katanya.

Informasi tentang adanya pasien suspect korona ini juga disebar bersamaan lembar surat edaran yang dikeluarkan pihak rumah sakit. dr. Ruchanihadi membenarkan bahwa surat edaran itu dikeluarkan secara resmi.

"Terkait surat edaran bahwa setiap perawat agar menggunakan masker atau sebagainya itu hanya bagi intern kami pihak rumah sakit. Untuk perlindungan universal atau perlindungan menyeluruh. Yang jelas untuk perlindungan umum. Bukan untuk kasus korona itu saja. Yang jelas protap SOP rumah sakit," jelasnya.

Terpisah, Kapolres Singkawang AKBP Prasetyo Adhi Wibowo menegaskan, pihaknya sedang memburu dan akan menindak tegas pelaku penyebar berita bohong atau hoaks apapun bentuknya yang dapat mengganggu keamanan Kota Singkawang.

“Kami tidak akan lelah melakukan patroli siber di media sosial. Jika ditemukan ada unsur pidana maka akan kami lakukan tindakan hukum. Kami imbau masyakat terutama pengguna media sosial tidak menyebar berita bohong atau hoaks yang dapat meresahkan masyarakat dan menimbulkan provokasi,” tuturnya.

Apalagi, kata Prasetyo, dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan event terbesar di Kota Singkawang yakni Festival Cap Go Meh.

“Maka diharapkan masyarakat tetap menjaga kondusifitas Kota Singkawang yang selama ini dikenal dengan kota pariwisata dan kota tertoleran se-Indonesia,” ucapnya.

Dia juga mengingatkan masyarakat dan pengguna media sosial agar jeli dalam dan bijak dalam penggunaan media sosial.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: