Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! WHO Bilang Indonesia Juara 2 Buang Air Besar Sembarangan

Duh! WHO Bilang Indonesia Juara 2 Buang Air Besar Sembarangan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Berdasarkan data WHO/Unicef (2012), Indonesia merupakan negara kedua terbesar di dunia yang penduduknya masih buang air besar sembarangan (BABS).

Keadaan itu membuat sekitar 150.000 anak Indonesia meninggal setiap tahunnya karena diare dan penyakit lain yang disebabkan sanitasi yang buruk. Data terkini dari situs monitor Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dimuat di situs Kementerian Kesehatan RI menunjukan, masih ada 8,6 juta rumah tangga yang anggota keluarganya masih mempraktekan BABS per Januari 2020. 

“Masih banyak masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi layak sehingga buang air besar di ruang terbuka menjadi permasalahan global yang harus segera diatasi," General Manager Reckitt Benckiser Hygiene Home Indonesia, Karim Kamel, Minggu (2/2/2020)

Baca Juga: Sebelum Virus Corona China, WHO Pernah Tetapkan 5 Wabah Ini Darurat Kesehatan Global

Menurut laporan World Bank’s Water and Sanitation Program (WSP) dalam Economic Impact of Sanitation in Indonesia, sanitasi buruk menjadi penyumbang bagi meningkatnya penyakit diare, dimana anak-anak menjadi korban terbanyak.

Setidaknya ada empat dampak sanitasi buruk pada kesehatan antara lain penyakit diare, tifus, polio, dan penyakit cacingan. Untuk mencegah meluasnya dampak tersebut, masyarakat perlu memiliki kesadaran terhadap pentingnya sanitasi.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: