Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 Warga Jateng yang Kuliah di China Balik ke Indonesia, Status Kesehatannya . . . .

4 Warga Jateng yang Kuliah di China Balik ke Indonesia, Status Kesehatannya . . . . Kredit Foto: KBRI China
Warta Ekonomi, Bogor -

Empat mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi di Henan dan Universitas Chongqing China sudah mendarat di Kabupaten Banyumas, Sabtu (1/2/2020). Syukurnya, keempat mahasiswa asal Jateng itu dinyatakan negatif terjangkit corona.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, setibanya di Banyumas, keempat mahasiswa tersebut langsung ditangani intensif di RSUD Margono. Dari hasil pemeriksaan Anamnesa, pemeriksaan fisik, laboratorium dan foto rotgen, keempatnya dinyatakan bebas virus corona.

"Tidak ditemukan gejala dan tanda yang masuk kategori Novel Coronavirus (nCoV). Tidak ada riwayat kontak dengan penderita, sehingga masuk dalam kategori pemantauan saja karena belum suspect," kata Ganjar ditemui usai mengikuti acara Run Against Cancer di Sam Poo Kong, Semarang, Minggu (2/2/2020).

Baca Juga: Buat Cegah Penyebaran Virus Corona dari Jalur Laut, Begini Strategi Kemenhub!

Saat ini lanjut Ganjar, keempat mahasiswa tersebut telah dipulangkan ke rumah masing-masing untuk beristirahat. Meski begitu, tim medis tetap akan melakukan pemantauan perkembangannya.

"Akan dipantau perkembangannya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas," tegasnya.

Disinggung terkait upaya evakuasi 11 mahasiswa asal Jateng yang masih di China, Ganjar mengatakan sampai saat ini masih terus diupayakan.

"Masih kami upayakan, masih menunggu komunikasi Kementerian Luar Negeri dengan pemerintah China. Kami berharap bisa secepatnya," ucapnya.

Sekadar diketahui, virus corona menyebar dan menyerang ribuan warga di Tiongkok. Di lokasi itu, sebanyak 15 mahasiswa asal Jateng berada di lokasi, dimana empat mahasiswa telah berhasil dipulangkan.

Ganjar menegaskan akan terus memantau perkembangan warga Jateng yang masih berada di China. Pihaknya juga menyatakan siap membantu proses pemulangan mahasiswa tersebut.

"Yang sisanya akan kita bantu, karena beberapa yang lain sambat tidak punya uang untuk pulang," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: